News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fantastis! Kerja di Jenewa Swiss Per Jam Minimal Dibayar Rp 371 Ribu, Upah Tertinggi di Dunia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lucerne di Swiss

Sistem Demokrasi Unik di Swiss

Sistem demokrasi di Swiss memperkenankan para pemilih menggunakan haknya, setahun empat kali, sehingga memungkinkan masyarakat mengumpulkan tanda tangan terhadap 'kebijakan populer' yang ingin diberlakukan.

"Pada dua kesempatan di masa lalu, inisiatif untuk menetapkan upah minimum wajib di Jenewa telah diserahkan kepada penduduk dan ditolak," kata Poggia, yang bertanggung jawab atas Departemen Keamanan, Tenaga Kerja dan Kesehatan untuk wilayah Jenewa.

Dua pemungutan suara sebelumnya dilakukan pada tahun 2011 dan 2014, dimana salah satunya memperkenalkan referendum nasional mengenai upah minimum per jam 22 Franc Swiss sekira Rp 355 ribu.

Namun ada 76 persen pemilih yang menentang hal tersebut.

"Pada 27 September, pemungutan suara baru terkait masalah ini akhirnya diterima, dengan gaji 23 Franc Swiss per jam, atau sedikit lebih banyak dari 4.000 (Rp 64,5 juta) Franc Swiss per bulan untuk aktivitas 41 jam per minggu," tambah Poggia.

Pohon Natal di pasar Natal Basel, Swiss, yang didekorasi oleh Rumah Natal Johann Wanner. ((swiss-image.ch/Andre Meier))

Baca: Viral di Medsos, Kota di Swiss Dihujani Bubuk Cokelat

Baca: Tawarkan Pemandangan Luar Biasa Indah, Hotel di Swiss Ini Dibuat Tanpa Dinding dan Atap

Sehingga kini perkiraannya gaji di Jenewa per bulannya mencapai USD 4.347 atau sekira 65 juta.

Upah minimum Swiss yang baru yakni USD 25 per-jam akan nampak mengejutkan bagi AS.

Lantaran di AS, upah minimum federal adalah USD 7,25 per jam sekira Rp 108 ribu.

Jenewa adalah kota termahal ke-10 di dunia menurut Survei Biaya Hidup Seluruh Dunia 2020 dari The Economist Intelligence Unit.

Swiss memang menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Kendati demikian, kondisi ekonomi negara ini tetap tidak bisa mengelak dari dampak pandemi corona.

Secara keseluruhan, kelompok ahli ekonomi pemerintah Swiss memperkirakan PDB Swiss yang telah disesuaikan turun -6,2% pada tahun 2020, dan pengangguran rata-rata menjadi sekitar 3,8%, kemerosotan ekonomi terendah sejak 1975.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini