Sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan, Trump akan tinggal di kamar khusus di rumah sakit selama beberapa hari ke depan sebagai tindakan pencegahan.
"Karena sangat berhati-hati, dan atas rekomendasi dokter dan ahli medisnya, Presiden akan bekerja dari kantor kepresidenan di Walter Reed untuk beberapa hari ke depan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Trump, 74 tahun, mengalami demam ringan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Dokter Gedung Putih Sean P. Conley mengatakan dia sedang dirawat dengan koktail obat eksperimental dan "lelah tetapi dalam semangat yang baik."
Itu adalah kemunduran terbaru bagi presiden Republik, yang tertinggal dari saingan Demokrat Joe Biden dalam jajak pendapat menjelang pemilihan presiden 3 November.
Virus corona sendiri telah menjadi salah satu isu panas antara Xi dengan Trump. Washington berulang kali mengkritik China yang dinilai tak mampu menahan virus corona hingga menyebar ke seluruh dunia.
Bahkan beberapa kali Trump menuduh virus corona sengaja dibuat di sebuah laboratorium di Wuhan, China.
Korut
Daftar pemimpin negara terinfeksi virus corona bertambah. Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif Covid-19.
Banyak pemimpin negara pun bersimpati mendengar kabar Presiden Donald Trump positif Covid-19. Salah satunya, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memberikan simpati untuk pertama kali kepada pasien Covid-19.
Kim Jong memberikan ucapan kepada Donald Trump agar dia cepat sembuh dari Covid-19. Ini merupakan momen pertama kali Kim memberikan ucapan kepada pemimpin negara yang positif terinfeksi.
Setelah Donald Trump positif Covid-19, menurut media pemerintah mengatakan bahwa pemimpin negara komunis itu mengirimi Trump pesan yang berharap agar dia cepat sembuh, pada Sabtu (3/10/2020).
"Dia menyampaikan simpatinya kepada presiden dan ibu negara," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi yang dilansir dari AFP.
"Dia sangat berharap agar mereka segera pulih. Dia berharap mereka pasti bisa mengatasinya. Dia mengirimkan salam hangat kepada mereka," lanjut laporan itu.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya Kim mengirim ucapan selamat kepada seorang pemimpin dunia yang dinyatakan positif mengidap virus corona baru.