Alat berwarna biru tua itu dihargai USD 10 atau Rp 147,2 ribu.
Lucunya alat pemukul lalat itu laris manis diborong orang-orang.
Bahkan juru bicara kampanye Biden mengatakan hampir 35.000 alat itu habis terjual.
"Kami melihat internet dan pendukung kami berbagi momen viral secara online, jadi tim digital kami berkumpul bersama dengan cepat," kata Zach McNamara, direktur merchandise untuk kampanye Biden.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa "Joe Biden dan Kamala Harris akan selalu memilih kebenaran daripada kebohongan, sains daripada fiksi, dan persatuan atas perpecahan," tambahnya.
Etsy, situs penjualan barang-barang turut mengikuti tren ini.
Dalam situsnya ada yang menjual kaus bertuliskan "fly will vote" dan "truth over flies" di samping logo Biden-Harris.
Salah satu penjual di Etsy, Artemisa Clark, menjual masker wajah yang menampilkan foto Mike Pence dengan lalat di kepalanya.
Dia bilang dia telah menjual 1.666 masker dan dia juga menjual kaus dengan gambar itu.
Trump Menolak Debat Capres Virtual
Presiden AS Donald Trump memilih tak hadiri debat jika acara itu berlangsung secara virtual.
Ini membuat pihak penyelenggara bingung lagi menyusun waktu yang tepat untuk Trump dan Joe Biden saling berhadapan.
Setelah Komisi Debat Presiden mengumumkan debat capres pada 15 Oktober akan diadakan secara virtual, Trump langsung menjawabnya.
Kepada Fox Bussines dia mengaku tidak ingin membuang waktu.