News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Amerika Serikat 2020

Aturan Baru Debat Capres AS: Mikrofon Salah Satu Kandidat Dimatikan saat Kandidat Lain Bicara

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(COMBO) Kombinasi foto file yang dibuat pada tanggal 15 Oktober 2020 ini menampilkan Presiden AS Donald Trump (kiri) berjalan ke Marine One setelah berbicara kepada pers saat ia meninggalkan Gedung Putih di Washington, DC, pada 14 Oktober 2020, dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden Joe Biden menyampaikan sambutan pada acara mobilisasi pemilih di Cincinnati, Ohio, pada 12 Oktober 2020

Perubahan aturan debat kemungkinan akan membuat marah kampanye Trump.

Partai Republik dan Trump telah mengkritik CPD karena membatalkan debat kedua karena masalah keamanan setelah Trump didiagnosis dengan Covid-19.

Sebelumnya pada hari Senin, kampanye Trump memperebutkan topik yang dipilih moderator debat, koresponden NBC News Kristen Welker, untuk debat.

Topik tersebut yaitu:

- Memerangi COVID-19

- Keluarga Amerika

- Ras di Amerika

- Perubahan iklim

- Keamanan nasional

- Kepemimpinan

Baca juga: Donald Trump: Amerika Serikat Akan Depresi Besar jika Saya Mendengarkan Ilmuwan

Baca juga: Beda dengan Ayahnya, Putri Pengacara Pribadi Donald Trump Terang-terangan Pilih Joe Biden

Presiden AS Donald Trump menggelar kampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020. (SAUL LOEB / AFP)

Pada rapat umum baru-baru ini, Trump mengeluh bahwa Welker "sangat tidak adil".

Dia juga men-tweet, "Dia selalu buruk & tidak adil, seperti kebanyakan reporter Berita Palsu, tapi saya akan tetap bermain game."

Sementara itu, manajer kampanye presiden Bill Stepien mengeluarkan pernyataan Senin malam.

Ia menulis: "Presiden Trump berkomitmen untuk memperdebatkan Joe Biden terlepas dari perubahan yang dilakukan di menit terakhir dari komisi bias dalam upaya terbaru mereka untuk memberikan keuntungan kepada kandidat favorit mereka."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini