Padahal, temannya itu menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat.
"Tapi namanya manusia, keluputan pasti ada, sehingga terinfeksi dan masuk ICU dan waktu itu keadaannya buruk," kata dia.
Debryna berpesan kepada masyarakat yang masih meragukan pandemi Covid-19 agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam kesehariannya.
"Pesan kami pakai masker dan jaga jarak. Jadi nggak peduli kalian sangat percaya atau sangat tidak percaya, intinya kalian lakukan 2 hal itu saja," pesannya.
Baca juga: Fakta di Balik Keluarga Kerahkan Ormas Minta Pasien Dipulangkan dari Ruang Isolasi RSUD Cengkareng
Cerita Dokter Rustina Susanti
Cerita berbeda juga dibagikan Kepala Perawat ICU RS dr Kanujoso Balikpapan, Rustina Susanti.
Rustina mengaku harus mengenakan baju alat pelindung diri (APD) selama 8 jam sehari saat bertugas di ruang ICU.
Meski demikian, saat bertugas, ia tak lupa mengingatkan agar pasiennya berpikiran positif dan banyak tertawa agar suasana hati menjadi bahagia.
Namun, kepada keluarganya, ia harus memberikan pemahaman pada anak-anaknya tentang tanggung jawab mulia yang diembannya.
"Mungkin ini imunisasi alami buat kita semua. Yang penting kita semua jaga diri, pakai masker, minum vitamin dan makan teratur, istirahat, semoga kita dijaga oleh Allah SWT," ujar Rustina.
Sama dengan Debryna, Rustina juga bekerja secara ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan.
Namun, ia mengaku mendapatkan insentif atau tunjangan dari pemerintah terhitung sejak Maret lalu.
"Alhamdulillah menjadi imun, dan imun buat teman-teman penyemangat," katanya.
Bagi Rustina, perjuangannya memerangi Covid-19 tidaklah mudah.