News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Pertempuran Trump vs Biden, Kapan Berakhir dan Negara Bagian Mana yang Belum Selesai Hitung Suara

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Donald Trump dari Partai Republik dan (Kanan) Joe Biden dari Partai Demokrat

Tetapi kampanye Trump segera mengatakan akan mengupayakan penghitungan ulang, yang diizinkan berdasarkan hukum negara bagian ketika margin di bawah 1 persen.

Beberapa jaringan AS telah menyebut negara bagian Michigan untuk Biden.

Saat ini Biden mengumpulkan 264 suara electoral college, hanya kurang enam suara untuk menduduku kursi kepresidenan.

Baca juga: Walau Trump Ancam Gugat Hasil Pemilu, Mahkamah Agung Mungkin Tak Punya Keputusan Akhir

Baca juga: Kalah dari Joe Biden, Donald Trump Gugat 3 Negara Bagian Ini, Minta Penghitungan Suara Dihentikan

Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat terakhir Make America Great Again pada kampanye Presiden AS 2020 di Bandara Internasional Gerald R. Ford 3 November 2020, di Grand Rapids, Michigan. (Brendan Smialowski / AFP)

Akankah Trump benar-benar menggugat hasil pemilu di Mahkamah Agung?

Pakar hukum meragukan pernyataan Trump bahwa dia akan pergi ke Mahkamah Agung dan meminta "semua pemungutan suara dihentikan".

"Saya tidak melihat cara dia bisa langsung ke Mahkamah Agung untuk menghentikan penghitungan suara," kata Rick Hasen, profesor ilmu hukum dan politik di Universitas California-Irvine.

"Mungkin ada perkelahian di negara bagian tertentu, dan beberapa di antaranya bisa berakhir di Mahkamah Agung. Tapi ini bukan cara kerjanya," terangnya.

Cara lain agar pemilu dapat digugat di Mahkamah Agung adalah melalui tuntutan hukum individu.

Data pemungutan suara awal menunjukkan lebih banyak Demokrat mengirimkan suara mail-in ballots daripada Partai Republik.

Di negara bagian seperti Pennsylvania dan Wisconsin yang tidak menghitung surat suara sampai hari pemilihan, hasil awal tampaknya mendukung Trump karena mereka lebih lambat untuk menghitung surat suara yang dikirim.

Demokrat khawatir Trump akan menyatakan kemenangan sebelum surat suara itu dapat dihitung sepenuhnya.

Pemilu yang ketat dapat mengakibatkan proses pengadilan atas pemungutan suara dan prosedur penghitungan suara di negara-negara bagian di medan pertempuran.

Kasus-kasus yang diajukan di masing-masing negara bagian pada akhirnya dapat mencapai Mahkamah Agung.

Seperti yang dilakukan pemilihan Florida pada tahun 2000.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini