TRIBUNNEWS.COM - Warga Korea Utara yang masih menyisakan makanan dilaporkan bakal mendapatkan hukuman dari Pemimpin Tertingginya, Kim Jong Un.
Keputusan itu dibuat oleh Partai Buruh Korea.
Hal itu dilakukan di tengah kesulitan Pyongyang memberi makan rakyatnya.
Masalah tersebut muncul karena berbagai bencana alam tahun ini.
Dalam arahan yang dikeluarkan partai, pemerintah mengancam bakal memberi "hukuman yang kuat" bagi siapa pun yang dianggap gagal melindungi ekonomi negara.
"Bentuk kegagalan melindungi kameradnya adalah menyisakan makanan dan membuangnya," demikian arahan yang dibuat Partai Buruh.
Baca juga: Ri Sol Ju Ternyata Istri Kedua, Istri Pertama Kim Jong Un Nasib Berakhir Tragis Tewas Dieksekusi
Baca juga: Tangis Kim Jong Un Pecah Saat Ceritakan Kesulitan yang Dialami Korea Utara Sepanjang Tahun Ini
Baca juga: Kim Jong Un Menangis saat Cerita Kesulitan Korea Utara, Didera Banjir, Topan hingga Dampak Corona
Sebelumnya pada bulan Agustus hingga September, tiga badai menghantam Korea Utara.
Sontak, hal tersebut menyebabkan kerusakan pada sawah.
Beberapa waktu kemudian, ancaman itu muncul.
Bencana alam itu menyebabkan ekonomi Korut makin menderita.