Nama pemiliknya, Pendeta Badi-Amun, tertulis di alasnya, kata Mostafa Waziri.
Pihak bewenang yang mengurusi barang antik Mesir telah mengumumkan penemuan peti mati batch pertama bulan lalu.
Saat itu para arkeolog menemukan 13 kontainer di sumur sedalam 11 meter (36 kaki) yang baru ditemukan.
Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis ibu kota Mesir kuno yang mencakup Piramida Giza, serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh.
El-Anany mengatakan peti mati Saqqara akan bergabung dengan 30 peti mati kayu kuno yang ditemukan pada bulan Oktober di kota selatan Luxor.
Peti mati Saqqara tersebut juga akan dipamerkan di Museum Agung Mesir yang baru, yang dibangun pemerintah Mesir di dekat Piramida Giza.
Penemuan Saqqara adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan arkeologi untuk dipublikasikan oleh Mesir.
Ini merupakan upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata utamanya, yang terpukul parah oleh kekacauan setelah pemberontakan tahun 2011.
Sektor pariwisata di Mesir juga mendapat pukulan lebih lanjut tahun ini akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang mewabah di dunia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 59 Peti Mati Kuno Ditemukan di Mesir, Sebagian Besar Berisi Mumi
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/TribunTravel.com, Muhammad Yurokha May)