News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Hakim Pennsylvania Tolak Gugatan Hukum Donald Trump Perkara Surat Suara, Sebut Tuduhan Spekulatif

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump melihat ke arah bola yang dipukulnya saat bermain golf di Trump National Golf Club pada 21 November 2020 di Sterling, Virginia. Trump lebih memilih bermain golf saat dia mestinya mengikuti KTT G20 hingga tuntas yang membahas penanganan pandemi korona, di mana AS adalah negara terparah yang terpapar pandemi.

Dalam putusannya, Hakim Brann menulis bahwa tim kampanye Trump mencoba mencabut hak hampir 7 juta pemilih.

"Pengadilannya telah dihadapkan dengan argumen hukum yang tegang tanpa alasan dan tuduhan spekulatif," tulis Brann.

"Di Amerika Serikat, ini tidak dapat membenarkan pencabutan hak satu pemilih, apalagi semua pemilih dari negara bagian terpadat keenam," tulis hakim ini.

Tim kampanye Trump berargumen bahwa negara bagian melanggar jaminan Konstitusi AS atas perlindungan yang sama di bawah undang-undang.

Lantaran beberapa daerah yang dipimpin Demokrat mengizinkan pemilih untuk memperbaiki surat suara mereka, sedangkan wilayah yang dikuasai Partai Republik tidak demikian.

Namun dalam keputusannya, Hakim Brann menolak klaim tersebut.

Presiden AS Donald Trump melambai setelah berbicara selama presentasi Commander-in-Chief's Trophy kepada tim sepak bola Akademi Militer AS di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 1 Mei 2018. (SAUL LOEB / AFP)

Baca juga: Donald Trump Jr Dinyatakan Positif Covid-19 dan Tak Tunjukkan Gejala

Baca juga: Hakim Tolak Tiga Gugatan Kubu Trump untuk Hentikan Jalan Joe Biden Menuju Presiden AS

Dia mengatakan "seperti Monster Frankenstein" itu (tuduhan) telah "dijahit secara sembarangan".

Dia mengatakan bahkan jika tuduhan itu menjadi dasar kasus, solusi kampanye Trump berjalan terlalu jauh.

Tim hukum Trump mengumumkan akan segera mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Beberapa pihak Partai Republik meminta presiden menyerah.

Trump pun telah mengupayakan semua opsi hukum di Pennsylvania.

Sementara itu pada Sabtu (21/11/2020), tim kampanye Trum meminta perhitungan ulang di Georgia.

Hal tersebut terjadi sehari setelah perhitungan suara ulang mengonfirmasi kemenangan Joe Biden.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini