News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Kabinetnya Didominasi Mantan 'Orang Obama', Joe Biden: Ini Bukan Masa Jabatan Obama yang Ketiga

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih AS Joe Biden menyampaikan sambutan di The Queen di Wilmington, Delaware, pada 10 November 2020

TRIBUNNEWS.COM - Dalam wawancara pertamanya sejak pemilu, Presiden AS terpilih Joe Biden menyatakan bahwa kepemimpinanya ini bukanlah masa jabatan Obama yang ketiga.

Dilansir The Guardian, Biden berjanji akan mewakili seluruh spektrum negara dan Partai Demokrat.

Bicara dengan Lester Holt di NBC News, Selasa (24/11/2020), Biden mengatakan tantangan yang dihadapinya itu unik.

Kini dia berusaha melepaskan sosok pemimpin AS yang kala itu menjadi pasangannya saat menjabat Wakil Presiden AS.

Wawancara itu dilakukan ketika Biden mengumumkan sejumlah calon kabinet, dimana di dalamnya ada banyak alumni pemerintahan Obama.

"Apa yang Anda katakan kepada mereka yang bertanya-tanya apakah Anda mencoba membuat masa jabatan Obama yang ketiga?" tanya Holt.

"Ini bukan masa jabatan Obama yang ketiga. Kami menghadapi dunia yang sama sekali berbeda dari yang kami hadapi di pemerintahan Obama-Biden," jawab Biden.

Baca juga: Tolak Kebijakan Luar Negeri Trump, Joe Biden: AS Siap Jadi Pemimpin Dunia

Baca juga: Donald Trump Relakan Transisi Presiden Baru, Apa Respons Tim Joe Biden?

File foto yang diambil pada tanggal 28 Juli 2020 calon presiden dari Partai Demokrat AS dan mantan Wakil Presiden Joe Biden tersenyum saat ia berbicara selama acara kampanye di William "Hicks" Anderson Community Center di Wilmington, Delaware. Donald Trump akhirnya menyerah dan mengakui kekalahannya namun masih yakin menang bila sejumlah gugatannya diterima. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

"Presiden Trump telah mengubah lanskap."

Biden menambahkan bahwa pemerintahannya bertujuan mewakili spektrum rakyat AS serta spektrum Partai Demokrat.

Bahkan dirinya juga akan mempertimbangkan kader Partai Republik yang mendukung Trump di pemerintahannya nanti.

"Saya ingin negara ini bersatu," kata Biden.

Pemenang pemilu AS ini mengatakan tidak akan 'menggunakan departemen kehakiman sebagai kendaraan saya' untuk menyelidiki Donald Trump dan sekutunya.

Walaupun dari Demokrat muncul tekanan agar Biden memastikan urusan keuangan presiden dan terkait tuduhan dia menggunakan pihak asing dalam pemilu.

Saat Trump meninggalkan jabatannya Januari tahun depan, dia akan kehilangan perlindungan konstitusional dari penuntutan yang diberikan kepada presiden yang sedang menjabat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini