Sebelum akhirnya dihukum digantung, ia mengaku melakukan perjalanan ke Tel Aviv dan dilatih oleh Mossad, dinas intelijen Israel.
Iran kini menyalahkan Israel atas pembunuhan salah satu ilmuwan nuklir paling terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh.
Tetapi belum ada komentar lebih jauh dari Netanyahu.
Pada 2020, The New York Times melaporkan, sumber intelijen AS mengatakan bahwa agen Israel membunuh orang kedua di komando Al Qaeda di Iran.
Juga tahun ini, ada enam insiden misterius dalam waktu beberapa minggu di Iran.
Insiden itu menyebabkan para pejabat Iran mengisyaratkan bahwa serangan itu datang dari musuh-musuhnya.
Israel tidak membenarkan atau membantah.
Sementara itu, dalam beberapa bulan terakhir, telah tumbuh kerja sama antara Israel dan beberapa negara yang sebelumnya dianggap sebagai musuh.
Ini terjadi setelah mencairnya hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, bahkan Arab Saudi, yang ditengahi oleh AS di bawah naungan Administrasi Trump.
Akankah Kembali ke Kesepakatan dengan Biden?
Dengan terpilihnya kepresidenan AS Joe Biden, yang telah menyatakan dukungannya untuk JCPOA 2015, pemerintah Israel telah menyatakan keprihatinannya untuk menunjukkan kehangatan terhadap Iran.
Pekan lalu, Netanyahu mengatakan seharusnya tidak ada kesepakatan untuk kembali.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)