Ledakan itu terjadi pada ulang tahun kedua kematian profesor Universitas Iran dan ilmuwan nuklir, Massoud Ali Mohammadi, yang juga terbunuh dalam serangan bom teroris di Teheran pada Januari 2010.
Metode pembunuhan yang digunakan dalam pemboman itu mirip dengan serangan bom teroris 2010 yang mengincar profesor fisika Iran, Fereidoun Abbassi Davani.
Davani kini menjadi Kepala Organisasi Energi Atom Iran. Abbasi Davani selamat dari serangan itu, tapi rekannya, Majid Shahriari, tewas.
Ilmuwan Iran lainnya, Dariush Rezaeinejad, juga dibunuh dengan cara yang sama pada 23 Juli 2011. Pada Januari 2015, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan telah menggagalkan upaya Mossad membunuh seorang ilmuwan nuklir Iran.
"Dalam dua tahun terakhir, musuh (Israel) berusaha keras membunuh seorang ilmuwan nuklir Iran, tetapi kehadiran pasukan keamanan IRGC yang tepat waktu menggagalkan operasi teroris," kata Wakil Kepala Penghubung Korps Pengawal Penerbangan Kolonel Ya'qoub Baqeri pada 2015.(Tribunnews.com/FarsNews/xna)