News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

James Le Mesurier, White Helmets, Incostrat, dan Peran sang Istri Membersihkan Namanya

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiprah kelompok relawan White Helmets dan foto James Le Mesurier, warga Inggris yang mendirikan kelompok tersebut di Turki dan Suriah.

Penculikan, pemenjaraan, penyiksaan dan eksekusi pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah. Mereka bahkan telah melanggar ketentuan paling ringan di hukum Islam.

Jaish al-Islam mengarak keluarga Alawit yang dikurung di sel besi di jalanan, menggunakan sandera sebagai tameng manusia, dan menyerang warga sipil Kurdi menggunakan senjata kimia.

Sementara pemerintah Inggris menyangkal memberikan dukungan apa pun kepada JAI, file yang dirilis Anonymous mengonfirmasi grup lain yang disebutkan FCO semuanya menerima dukungan Whitehall.

Selain itu, jurnalis independen yang mengunjungi daerah-daerah yang diduduki kelompok tersebut menemukan JAI bekerja sama dengan White Helmets, yang menerima dana puluhan juta dari London.

File lain yang dirilis oleh Anonymous menunjukkan ARK meraup banyak uang untuk mempromosikan WH atas perintah FCO.

Mereka mengembangkan kampanye komunikasi yang berfokus secara internasional untuk meningkatkan kesadaran global dari kelompok tersebut untuk menjaga Suriah tetap jadi pusat pemberitaan.

Dalam perjalanannya, ARK membuat film dokumenter tentang White Helmets, dan menjalankan berbagai akun media sosial mereka, termasuk halaman Facebook untuk Dewan Kota Idlib.

Kelompok ini kerap dipropagandakan sebagai pemerintah sementara yang potensial untuk menggantikan Bashar Assad.

Ketika kelompok Front Al-Nusra menguasai kota, relawan White Helmets terlihat dalam rekaman video merayakan kemenangan di alun-alun utama Idlib.

Kaitan antara JAI dan WH mendapatkan dimensi yang sangat menyeramkan mengingat basis utama operasi pertama adalah Douma, tempat dugaan serangan senjata kimia yang sangat kontroversial pada 7 April 2018.

WH menjadi rujukan informasi media barat pada jam-jam awal setelah serangan yang dinarasikan dilakukan dua helikopter Angkatan Udara Suriah.

Kedua helicopter itu dikabarkan menjatuhkan bom barel yang mengandung agen saraf sarin di kota itu.

Gambar yang mereka sebarkan, berupa silinder yang tertancap di sebuah gedung, beredar luas di jejaring sosial dan platform media di seluruh dunia.

Gambar itu beredar bersamaan rekaman penduduk lokal disemprot di rumah sakit, anak-anak yang mulutnya berbusa, dan tumpukan mayat di kompleks perumahan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini