News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

James Le Mesurier, White Helmets, Incostrat, dan Peran sang Istri Membersihkan Namanya

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiprah kelompok relawan White Helmets dan foto James Le Mesurier, warga Inggris yang mendirikan kelompok tersebut di Turki dan Suriah.

Paris, London, dan Washington mengklaim memiliki bukti rahasia pasukan Assad telah menyerang Douma menggunakan senjata kimia.

Berdasar klaim itulah AS dan sekutunya meluncurkan serangan militer terhadap beberapa target pemerintah Suriah pada 14 April 2018.

Pada Maret 2019, Organisasi untuk Pencegahan Senjata Kimia (OPCW) mengeluarkan laporan akhir tentang insiden tersebut.

Kesimpulan mereka, ada alasan yang masuk akal untuk percaya serangan senjata kimia telah terjadi di Douma. Bahan kimia beracun tersebut kemungkinan berupa klorin.

Namun, sejumlah file OPCW yang sebelumnya disembunyikan, bocor ke publik. Isinya membalikkan kesimpulan akhir OPCW.

Para penyelidik yang benar-benar mengunjungi Douma, menunjukkan secara tegas narasi serangan kimia leh rezim Damaskus itu operasi palsu belaka.

Dokumen tersebut juga mengisyaratkan, informasi awal Doume (yang palsu) dikumpulkan di Turki. Lalu oleh Le Mesurier dan White Helmets, diserahkan ke OPCW.

Eksistensi White Helmets di tengah perang Suriah semakin mendapat tempat di pihak barat. Konten-konten versi kelompok itu diposting di saluran media sosial, lalu sering disiarkan platform berita barat.

Pada 2014, kata Emma Winberg, organisasi hak asasi manusia mulai menaruh minat pada rekaman tersebut. Mereka menghubungi Mayday Rescue dan White Helmet.

ARK, perusahaan yang begitu erat terkait dengan Incostrat dan Mayday, secara ekstensif membimbing dan membekali ratusan warga Suriah untuk membuat konten berkualitas.

Mulai cara dan teknik mengoperasikan kamera, pencahayaan, suara, wawancara, pembuatan film, teknik pasca-produksi termasuk menyediakan perangkat lunak dan pengeditan video dan suara, sulih suara, penulisan skrip, dan memberikan perangkat lunak desain dan animasi grafis 2D dan 3D.

Siswa ARK juga diinstruksikan dalam teori propaganda praktis, seperti identifikasi audiens target, analisis dan pemantauan naratif media dan media, identifikasi/pemahaman perilaku, dan perencanaan kampanye.

Mereka juga dibekali pengetahuan  perubahan perilaku, dan bagaimana komunikasi dapat mempengaruhinya, dan banyak lagi. Pembekalan semacam itu tidak diragukan lagi akan sangat efektif saat melancarkan cerita palsu.

FCO terus mendanai Incostrat hingga jutaan setelah kepergian Emma Winberg, dan melakukannya hingga hari ini.

Seorang pendiri Paul Tilley juga keluar dari perusahaan pada waktu yang hampir bersamaan, dan mendirikan IN-2 Comms.

Perusahaan ini menyediakan produk yang lebih disesuaikan untuk sektor publik dan swasta yang berfokus pada kampanye komunikasi khusus.

Perusahaan tersebut telah meraup banyak uang dari Whitehall sejak itu. Jaringan psyops yang luas dari FCO memainkan peran apa pun dalam serangan propaganda baru-baru ini seputar Le Mesurier, Winberg, dan White Helmets.

Serial Mayday BBC memuji Abdul Kader Habak yang memberikan terjemahan bahasa Arab dan membantu penelitian tambahan untuk proyek tersebut.

Menurut halaman Facebook-nya Abdul Kader Habak bekerja untuk ARK antara 2013-2019. Chloe Hadjimatheou, produser dan presenter dokumenter, sebelumnya juga melaporkan peristiwa di Suriah.

Pada 2016, ia memproduksi film dokumenter lima bagian tentang Islamic State dan kisah pembunuhan kolektif aktivis Raqqa.

Grup ini didirikan jurnalis Naji al-Jerf, yang kemudian menjabat sebagai juru bicara utamanya. Dia juga seorang karyawan ARK.

Ia punya peran penting melatih dan mengoordinasikan jaringan stringer perusahaan yang luas di Suriah, dan mengelola jaringan distribusinya.

Naji al-Jerf dibunuh agen ISIS terkait kegiatannya di Suriah pada Desember 2015. Pada 18 November 2020, Winberg mengumumkan pengunduran dirinya dari publik.

Lewat akun Twitternya, Winberg mengatakan akan offline untuk beberapa waktu mendatang, guna fokus pada pekerjaan. Tidak diketahui secara pasti apa "pekerjaan" barunya.

Tapi menurut Kit Klarenberg di Russia Today, usahanya membersihkan citra diri Le Mesurier, mengaburkan realitas sejarah profesionalnya, kelompok yang dia dirikan, dan bagaimana serta mengapa dia meninggal, ternyata masih terus berlangsung.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini