News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trump Ancam Veto, Senat AS Akhirnya Dukung Penjualan Jet Tempur F-35 ke UEA

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet tempur siluman baru Israel, F-35, buatan Lockheed Martin, AS, dalam terbang uji coba. (Foto: Dok)(Lockheed Martin/Jerusalem Post)

Penguasaan arsenal itu memungkinkan UEA mencegah meningkatnya perilaku dan ancaman agresif Iran,  setelah kesepakatan baru-baru ini dengan Israel.

Ancaman veto Trump itu sudah diperkirakan sebelumnya. Hukum AS mewajibkan persetujuan kongres untuk kesepakatan penjualan senjata dalam jumlah besar.

Senat bisa saja memblokir rencana eksekutif, tapi untuk menjadi efektif, resolusi harus disahkan 2/3 suara Senat.

Saat ini, Senat dipimpin Partai Republik dan Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat. Posisi ini membuat Trump sekarang di atas angina.

Senator Chris Murphy, kritikus terkemuka penjualan senjata, mengatakan di Twitter, agresifnya pemerintahan Trump mengeksekusi transaksi ini memiliki tujuan politik.

Yaitu, mengikat tangan Presiden terpilih Joe Biden, supaya kesepakatan ini tetap dijalankan dilandasi keputusan politik yang sah.

Dua resolusi yang berusaha memblokir penjualan drone F-35 dan Reaper, gagal dengan perolehan suara 47 banding 49, dan 46 banding 50.

Hanya dua anggota Demokrat yang konsisten menentang penjualan senjata itu. Seorang senator Republik juga memberi suara menentang.

Joe Biden memenangkan pemilihan 3 November 2020, dan diharapkan meninjau penjualan tersebut pada waktunya nanti.

Dewan Perwakilan Rakyat, yang dikendalikan oleh Demokrat, kemungkinan besar akan memberikan suara untuk menyetujui resolusi tersebut.

Senator Bob Menendez, seorang Demokrat yang memaksa pemungutan suara Senat, berpendapat penjualan senjata AS sebesar ini, tanpa strategi yang lebih luas di Timur Tengah, berisiko memulai perlombaan senjata baru di wilayah yang tidak stabil.

"Jika kami benar-benar ingin berbicara tentang melawan Iran, kami memerlukan strategi diplomatik yang komprehensif," kata Menendez.

“Mempersenjatai mitra dengan sistem senjata kompleks, bukan strategi serius untuk menghadapi ancaman yang sangat nyata dan tepat waktu dari Iran,” imbuhnya.

Jika penjualan dan pengiriman senjata ini tiba tepat waktunya, UEA akan menjadi negara Arab pertama yang memperoleh F-35.

Israel semula menentang keras penjualan ini, tapi kemudian menerima dengan berbagai syarat. Selain normalisasi hubungan dengan UEA, Israel juga meminta spesifikasi F-35 yang dikirim ke UEA tidak sama dengan yang dikuasai Israel.

Israel tetap berusaha mempertahankan keunggulan strategis penguasaan berbagai senjata tercanggih di dunia, di kawasan Timur Tengah.(Tribunnews.com/Aljzeera/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini