Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai hari ini, Senin (14/12/2020) hingga tanggal 3 Januari 2021 Museum Bom Atom Hiroshima ditutup sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
"Kota Hiroshima mengambil langkah-langkah untuk menutup 45 fasilitas yang dikelola kota dari tanggal 12 hingga 3 bulan depan untuk mengurangi kemungkinan orang berkumpul karena penyebaran virus corona," ungkap sumber Tribunnews.com di Pemda Hiroshima, Senin (14/12/2020).
Dari 45 fasilitas milik Pemda Hiroshima tersebut, Museum Bom Atom di Taman Heiwa di Naka-ku, Kota Hiroshima ditutup mulai tanggal 14 Desember, dan papan nama dipasang di pintu masuk untuk menginformasikan penutupan sementara.
Banyak pengunjung yang datang karena mereka tidak mengetahui bahwa museum ditutup sementara.
Baca juga: Fakta Unik Hibakujumoku, Pohon yang Tetap Hidup saat Bom Atom Hiroshima dan Gempa Besar Kanto
Seorang siswa sekolah menengah dari Perfektur Gunma mengungkapkan, "Maaf saya tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui tentang bom atom. Sayang sekali museum ditutup."
Demikian pula seorang wanita berusia 40-an di Perfektur Yamanashi mengungkapkan, "Wah saya tidak bisa masuk, tetapi saya telah mendengar memang bahwa ada jumlah orang yang terinfeksi meningkat di Hiroshima, jadi saya pikir itu tidak dapat dihindari. Apa boleh buat."
Meskipun demikian, mereka yang sudah melakukan reservasi terlebih dahulu bisa masuk museum.
"Perjanjian larangan senjata nuklir telah diputuskan dan saya ingin sebanyak mungkin orang melihatnya, tetapi ditutup karena tindakan pencegahan infeksi. Saya harap akan bisa segera dibuka kembali dalam waktu dekat," kata Ayumi Inada, manajer yang bertanggung jawab untuk mewarisi pengalaman bom atom di Kota Hiroshima.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com