TRIBUNNEWS.COM, WILMINGTON – Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan dia akan memerintah untuk semua orang Amerika.
Tekad itu disampaikan Biden selama pidato pertamanya setelah Electoral College mengonfirmasi kemenangannya dalam pemilihan 2020.
Biden menuduh Trump terlibat penyalahgunaan kekuasaan. Pidato Biden yang memuji para pemilih yang memenangkannya disampaikan dari kampung halamannya di Wilmington, Delaware, Selasa (15/12/2020) pagi WIB.
Dia mencapai kemenangan yang signifikan melawan petahana Donald Trump, yang terus menuduh kecurangan pemilu, yang menurut Biden klaim itu tak berdasar.
Baca juga: Joe Biden Rebut 302 Suara Elektoral, Trump Tendang Jaksa Agung William Barr
Baca juga: Mahkamah Agung AS Tolak Gugatan Donald Trump untuk Batalkan Hasil Pilpres, Joe Biden Pemenangnya
Baca juga: Aksi Demonstrasi Pro-Trump yang Menolak Hasil Pilpres Berujung Ricuh, Setidaknya 4 Orang Tertusuk
“Di Amerika, politisi tidak mengambil alih kekuasaan orang memberikan suara kepada mereka. Api demokrasi telah menyala di negara ini sejak lama,” kata Biden.
“Kami sekarang tahu tidak ada, bahkan pandemi, atau penyalahgunaan kekuasaan, yang dapat memadamkan api itu," lanjut Biden seraya menambahkan Trump menolak menerima kehendak rakyat.
Meski mengecam Trump untuk sikapnya, Biden menyerukan solidaritas dan menurunkan suhu di negara itu setelah pemilihan presiden yang sengit.
“Sekarang saatnya membalik halaman, seperti yang telah kita lakukan sepanjang sejarah kita. Untuk bersatu. Untuk menyembuhkan,” kata Biden yang beberapa kali menghentikan pidato dan minum.
Hasil pemungutan suara 49 negara bagian AS dan District of Columbia telah terkumpul Senin (14/12/2020), dan Joe Biden telah melewati ambang batas 270 suara elektoral.
Hasil itu membuat Biden dan pasangannya, Kamala Harris tidak terbendung lagi, walau Donald Trump masih menggunakan segala cara untuk menolak kemenangan Biden.
Negara bagian Kalifornia adalah bagian terakhir yang dihitung, dan ada 55 suara elektoral diberikan ke Biden-Harris.
Total di 49 negara bagian, Biden mendapatkan 302 suara elektoral, dan calon Partai Republik, Donald Trump, menerima 232 suara.
Belakangan, negara bagian Hawaii menyelesaikan pemungutan suara Electoral College, menyerahkan empat poin terakhir kepada Biden.
Presiden Trump Tendang Jaksa Agung William Barr