Selama 30 tahun terakhir, Trump beberapa kali bentrok dengan warga setempat salah satunya dia melanggar peraturan ketinggian tiang bendera raksasa miliknya.
Baca juga: Trump dan Biden Dinilai Sama Saja, Kebijakan Amerika Serikat Terhadap Iran Tak Akan Berubah
Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL 2020: Impeachment Donald Trump, Film Parasite hingga Virus Corona di Wuhan
"Sama sekali tidak ada teori hukum di mana dia dapat menggunakan properti itu sebagai tempat tinggal dan klub," kata Glenn Zeitz, pemilik rumah terdekat yang juga berjuangan melawan Trump, mengatakan kepada Washington Post.
"Pada dasarnya dia memainkan tangan mati. Dia tidak akan mengintimidasi atau menggertak orang karena kita akan berada di sana."
Selain perjanjian 1993 dengan kota, Trump juga menandatangani dokumen yang menyatakan hak pengembangan Mar-a-Lago kepada National Trust for Historic Preservation.
Menyatakan bahwa dia tidak dapat mengembangkan atau menggunakan Mar-a-Lago untuk tujuan apa pun selain penggunaan klub.
Namun Trump berulang kali mencoba keluar dari perjanjian.
Dia memandang kontrak, undang-undang, dan janji sebagai hal yang harus dipegang oleh orang lain, tetapi bukan dia.
"Tidak ada dokumen atau kesepakatan yang melarang Presiden Trump menggunakan Mar-a-Lago sebagai kediamannya," kata seorang jubir Organisasi Trump.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)