News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dinilai Bikin Susah, Trump Ditolak Tetangganya di Mar-a-Lago, Minta Presiden Pensiun di Tempat Lain

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump bersama Melania Trump dan Barron di Mar-a-Lago Club di 2011.

Selama 30 tahun terakhir, Trump beberapa kali bentrok dengan warga setempat salah satunya dia melanggar peraturan ketinggian tiang bendera raksasa miliknya.

Baca juga: Trump dan Biden Dinilai Sama Saja, Kebijakan Amerika Serikat Terhadap Iran Tak Akan Berubah

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL 2020: Impeachment Donald Trump, Film Parasite hingga Virus Corona di Wuhan

Presiden AS Donald Trump saat bersama Ibu Negara Melania Trump dalam acara Thanksgiving di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 24 November 2020. Cuitan terbaru Trump di Twitter mengungkap penolakannya meninggalkan Gedung Putih bila Presiden terpilih Joe Biden tidak bisa membuktikan bahwa 80 juta suaranya bukan dari hasil kecurangan. (MANDEL NGAN / AFP)

"Sama sekali tidak ada teori hukum di mana dia dapat menggunakan properti itu sebagai tempat tinggal dan klub," kata Glenn Zeitz, pemilik rumah terdekat yang juga berjuangan melawan Trump, mengatakan kepada Washington Post.

"Pada dasarnya dia memainkan tangan mati. Dia tidak akan mengintimidasi atau menggertak orang karena kita akan berada di sana."

Selain perjanjian 1993 dengan kota, Trump juga menandatangani dokumen yang menyatakan hak pengembangan Mar-a-Lago kepada National Trust for Historic Preservation.

Menyatakan bahwa dia tidak dapat mengembangkan atau menggunakan Mar-a-Lago untuk tujuan apa pun selain penggunaan klub.

Namun Trump berulang kali mencoba keluar dari perjanjian.

Dia memandang kontrak, undang-undang, dan janji sebagai hal yang harus dipegang oleh orang lain, tetapi bukan dia.

"Tidak ada dokumen atau kesepakatan yang melarang Presiden Trump menggunakan Mar-a-Lago sebagai kediamannya," kata seorang jubir Organisasi Trump.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini