Diduga dari pasar basah Wuhan itu lah, virus corona melompat dari hewan ke manusia.
Para ahli percaya, hal ini mungkin terjadi dan diperkuat di pasar basah tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa virus corona yang mampu menginfeksi manusia mungkin telah menyebar tanpa terdeteksi pada kelelawar selama beberapa dekade.
Desember lalu, seorang dokter China di Rumah Sakit Pusat Wuhan, Li Wenliang mencoba memperingatkan sesama petugas medis tentang kemungkinan meluasnya penyakit baru.
Tetapi Li Wenliang diberitahu oleh polisi untuk "berhenti membuat komentar palsu" dan diselidiki karena "menyebarkan rumor".
Li Wenliang meninggal pada Februari 2020 setelah tertular virus corona saat merawat pasien di kota Wuhan.
Baca juga: China Diprediksi Bakal Geser AS Soal Dominasi di Luar Angkasa
Pada April 2020, kecurigaan dan tuduhan muncul bahwa virus corona diduga bocor dari laboratorium di Wuhan.
Departemen Luar Negeri AS mengaku bahwa pejabat kedutaan khawatir tentang keamanan hayati di laboratorium di Wuhan.
Kantor Direktur Intelijen Nasional AS mengatakan, pada saat itu bahwa virus corona itu bukan buatan manusia atau hasil rekayasa genetika.
Para pejabat sedang menyelidiki apakah wabah itu bermula melalui kontak dengan hewan atau melalui kecelakaan laboratorium.
Laporan terbaru di media China menunjukkan bahwa Covid-19 bisa dimulai di luar China.
Tetapi para analis mengatakan, laporan itu tidak berdasar.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)