Pengadilan bimbingan Teheran, yang menangani dugaan kejahatan budaya dan korupsi sosial dan moral, telah memerintahkan pihak berwenang untuk menahannya.
Pengawas Hak Asasi Manusia Iran menggambarkan Shahre-rey, penjara tempat Sahar Tabar ditahan, sebagai "penjara paling berbahaya dan terburuk bagi wanita" karena kondisi medis dan psikologisnya yang tidak manusiawi.
Dikatakan penjara yang bisa menampung sekitar 2.000 tahanan itu, juga dikenal sebagai Qarchak, terletak di bekas peternakan ayam industri di gurun timur Teheran, dan berada jauh di bawah aturan PBB untuk perlakuan terhadap tahanan.
Narapidana mengeluhkan kondisi yang menjijikkan seperti penyakit menular, lantai bernoda urine, toilet yang tidak memadai dan kotor, makanan yang terkontaminasi, bau busuk, dan kurangnya ventilasi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)