News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dokter di Jerman Sarankan Anti-Vaksin Tak Usah Diberi Ventilator Jika Nanti Mereka Terpapar Covid-19

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Vaksin Covid-19. Seorang dokter menyarankan anti-vaxxer atau anti-vaksin untuk tidak menggunakan ventilator jika nantinya mereka terkena virus corona

Baca juga: Jadi Orang Pertama yang Divaksin, Joe Biden: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan

Ilmuwan di seluruh dunia telah menekankan bahwa proses yang biasanya lama untuk mengembangkan vaksin umumnya dipengaruhi oleh pendanaan.

Tahun ini, vaksin termasuk Pfizer telah dibuat dengan cepat berkat dukungan pemerintah dalam menanggapi urgensi pandemi.

Formulasi vaksin tersebut dievaluasi oleh para ahli independen bahkan saat masih dalam tahap uji coba manusia.

Dr Henn mengatakan perhatian utamanya adalah pada ahli teori konspirasi yang menyebarkan informasi palsu tentang vaksin dan pandemi di media sosial.

"Saya segera merekomendasikan agar para alarmis ini pergi ke rumah sakit terdekat dan mempresentasikan teori konspirasi mereka kepada para dokter dan perawat yang baru saja datang dari unit perawatan intensif yang penuh sesak dan kelelahan," katanya.

Baca juga: Strain Baru Covid-19, Mutasi Virus Corona yang Pertama Kali Ditemukan di Inggris, Apa Gejalanya?

Baca juga: Belanda Larang Perjalanan Udara dari Inggris Antisipasi Strain Baru Virus Corona Penyebab Covid-19

Namun menurut Ladbible, dalam wawancara lain dengan WDR Jerman, Dr Henn meyakinkan para dokter untuk selalu merawat orang yang sakit, apa pun pandangan mereka.

"Kecepatan tidak datang dengan mengorbankan kualitas dan keamanan," katanya.

"Kecepatan di satu sisi dimungkinkan oleh percepatan administratif dalam proses persetujuan dan di sisi lain oleh fakta bahwa proses dipercepat dengan bantuan dana."

"Jika Anda membutuhkan 40.000 subjek uji, jika tidak ada tekanan waktu, Anda dapat memvaksinasi 4.000 per tahun. Maka Anda perlu sepuluh tahun untuk menyelesaikannya."

"Atau - seperti yang terjadi di sini - 40.000 pengujian dalam enam bulan. Tidak ada pengurangan kualitas."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini