TRIBUNNEWS.COM, TENNESSEE - Agen Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) telah mendapatkan informasi bahwa seseorang yang mengendarai RV penuh bahan peledak di pusat kota Nashville, Tennessee, kemungkinan melakukan aksi bom karena kekhawatirannya pada teknologi 5G.
Pengusaha di Nashville, Steve Fridrich, mengatakan kepada saluran TV WSMV lokal bahwa FBI telah mewawancarainya mengenai 'apakah seorang pria yang diselidiki terkait dengan aksi bom bunuh diri hari Jumat lalu itu, memiliki paranoia terhadap teknologi 5G'.
Fridrich menghubungi FBI karena seorang laki-laki dengan nama yang sama yakni Anthony Warner, telah melakukan pekerjaan IT untuknya selama beberapa tahun.
Baca juga: Sampel DNA Cocok, Pelaku Bom di Nashville Diidentifikasi Sebagai Anthony Warner
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (28/12/2020), media lokal melaporkan sebelumnya bahwa agen FBI dan ATF sedang menggeledah rumah milik seorang laki-laki berusia 63 tahun bernama Anthony Quinn Warner, di Antioch, Tennessee.
Para tetangga mengatakan kepada wartawan setempat bahwa mereka melihat RV diparkir di jalan masuk rumah Warner selama beberapa minggu.
Kendaraan itu pun dilaporkan tampak mirip seperti yang meledak di pusat kota Nashville pada pagi hari, 25 Desember lalu.
Baca juga: Kata Saksi Mata soal Ledakan di Nashville, Amerika Serikat: Semuanya Berguncang
Seorang juru bicara FBI mengatakan pihaknya belum bisa mengomentari informasi tersebut karena masih menunggu hasil penyelidikan.
Namun, sebuah sumber mengkonfirmasi kepada WSMV bahwa di antara petunjuk yang diperoleh, para agen FBI sedang memeriksa apakah Warner mengalami paranoia bahwa '5G digunakan untuk memata-matai orang Amerika'.
Terkait petunjuk ini, Fridrich mengatakan bahwa Warner tidak pernah berbicara tentang 5G padanya.
Ia menggambarkan Warner sebagai 'teknisi' yang berperilaku biasa saja dan tidak mengganggu siapapun.
Sebelum terjadinya ledakan, sebuah peringatan terdengar dari dalam RV, di mana suara otomatis seorang wanita berulang kali memperingatkan semua orang untuk menjauh dari lokasi itu.
Tiga orang pun terluka dalam ledakan tersebut, kepolisian setempat mengatakan bahwa mereka menemukan sisa-sisa potongan tubuh manusia di lokasi ledakan.
Menurut CNN, hal ini membuat FBI meyakini bahwa ledakan itu adalah aksi bom bunuh diri.
Akibat ledakan tersebut, gedung milik raksasa telekomunikasi AT&T yang lokasinya tidak jauh dari menara kantor perusahaan pun mengalami kerusakan.
Juru bicara kepolisian Nashville Don Aaron mengatakan pada hari Sabtu lalu bahwa polisi masih belum mengetahui 'apakah ini terjadi kebetulan, atau menjadi bagian dari rencana' pelaku.
Sumber: https://www.rt.com/usa/510824-nashville-rv-explosion-5g/