News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Amerika Serikat

Trump Diminta Umumkan Status Darurat Setelah Bom Nashville Lumpuhkan Jaringan dan Sistem Kota

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam foto yang diunggah Nashville Fire Department di Twitter tersebut, tampak kerusakan yang terlihat di jalanan usai ledakan di kota Nashville, Tennessee, Jumat (25/12/2020). Sebuah ledakan pada pagi hari Natal mengguncang pusat kota Nashville dan menyebabkan kerusakan parah. Ledakan tersebut dikaitkan dengan sebuah kendaraan dan diduga merupakan tindakan yang disengaja. AFP/HO/Nashville Fire Department

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, TENNESSEE - Gubernur Tennessee Bill Lee telah meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengumumkan status darurat pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri di kota Nashville, Jumat lalu.

Pengumuman status ini tentunya memungkinkan penggunaan sumber daya federal dalam upaya pemulihan jaringan komunikasi dan sistem lainnya yang terdampak aksi tersebut.

Baca juga: Fakta-Fakta Ledakan Bom di Nashville Amerika Serikat: Kronologi hingga Pelaku Pengeboman

Baca juga: FBI Selidiki Apakah Paranoia 5G Jadi Pemicu Aksi Bom Bunuh Diri di Nashville ?

"Tingkat kerusakan dan gangguan jaringan komunikasi cukup parah, sehingga kami membutuhkan tanggapan yang efektif di luar pemerintah kota maupun negara bagian," kata Lee, dalam sebuah surat yang disampaikannya kepada Trump, Jumat lalu.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (28/12/2020), ia mencatat bahwa sumber daya pemerintah negara bagian dan lokal terkuras setelah menghabiskan lebih dari 175 juta dolar AS untuk dialokasikan pada situasi tanggap bencana 2019 dan 2020, termasuk tornado dan banjir.

Sebelumnya, sebuah RV meledak pada Jumat pagi di pusat kota Nashville, Tennessee, AS.

Tiga orang terluka dalam ledakan tersebut, sedangkan seorang tewas ditemukan di dekat lokasi ledakan dengan kondisi badan tidak utuh dan diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.

Kepolisian setempat dibantu Agen Identifikasi Federal (FBI) mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Anthony Quinn Warner.

Akibat peristiwa ini, kata Lee, 41 bisnis mengalami kerusakan, banyak bangunan yang terdampak, mayoritas diantaranya merupakan bangunan bersejarah.

Perlu diketahui, kendaraan RV yang digunakan pelaku dalam aksi ini diparkir di luar gedung transmisi AT&T saat bom meledak.

Akibatnya, ledakan ini tidak hanya menghancurkan sambungan telepon rumah dan layanan telepon seluler di seluruh Tennessee dan beberapa wilayah di Kentucky serta Alabama utara.

Namun juga melumpuhkan 20 pusat panggilan darurat 911 dan rusaknya jaringan komputer.

Ini memaksa sistem negara bagian itu mengandalkan infrastruktur cadangan untuk operasionalnya.

"Kerusakannya sangat mengejutkan, tapi beruntungnya tidak ada warga yang tewas," cuit Lee dalam akun Twitternya, setelah berkeliling kawasan itu pada Sabtu pagi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini