News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Amerika Serikat

Sebelum Ledakan, Pelaku Pengeboman di Nashville Mengaku Mengidap Kanker kepada Mantan Pacarnya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria di balik ledakan bom di Nashville AS, Anthony Warner (63) berkata kepada mantan pacarnya bahwa ia mengidap kanker.

TRIBUNNEWS.COM - Pria di balik ledakan bom di Nashville AS, Anthony Warner (63) berkata kepada mantan pacarnya bahwa ia mengidap kanker.

Anthony yang tewas saat meledakkan bom tersebut, dikabarkan sedang menyelesaikan urusannya, dan bahkan mengaku sakit.

Ledakan itu dilakukan di sebuah kendaraan RV di pusat kota Nashville, melukai tiga orang dan menyebabkan kerusakan parah di daerah itu.

Hampir tiga minggu sebelum serangan itu, Warner memberi tahu mantan pacarnya bahwa dia menderita kanker dan lantas memberinya mobilnya, menurut laporan New York Times.

Baca juga: Trump Diminta Umumkan Status Darurat Setelah Bom Nashville Lumpuhkan Jaringan dan Sistem Kota

Baca juga: FBI Selidiki Apakah Paranoia 5G Jadi Pemicu Aksi Bom Bunuh Diri di Nashville ?

Foto tak bertanggal ini diperoleh 28 Desember 2020 dari Halaman Twitter Kantor Lapangan FBI Memphis menunjukkan Anthony Quinn Warner, 63, dari Antioch, Tennessee. (Handout / FBI / AFP)

Warner juga dilaporkan memberikan dua rumahnya di Nashville kepada seorang wanita bernama Michelle Swing, yang tinggal di California, sebelum serangan itu.

Belum diketahui apa hubungan Warner dengan Michelle Swing.

Polisi menduga Warner memiliki hubungan dengan ibu Michelle.

Penyelidik saat ini sedang menyelidiki tindakan aneh Warner dalam beberapa minggu menjelang pemboman, untuk mencoba mencari tahu motifnya.

Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada The Daily Mail bahwa Warner menganut banyak teori konspirasi, dan mungkin percaya bahwa jaringan 5G membunuh orang.

Teori 5G juga bisa dikaitkan dengan ayah Warner, yang meninggal karena demensia pada 2011 setelah berkarir di BellSouth, yang diakuisisi oleh AT&T pada 2006.

Ledakan yang dilakukan Warner, terjadi di dekat gedung AT&T.

Sumber tersebut mengatakan bahwa "motif tidak resmi" yang sedang diselidiki para penyelidik adalah Warner percaya bahwa jaringan 5G berbahaya dan "dia akan dipuji sebagai pahlawan" karena meledakkan bom.

Namun, penyelidik masih mencari jejak digital Warner, kata sumber itu.

Pengeboman tersebut menyebabkan kerusakan serius pada pusat transmisi AT&T, yang telah mengganggu komunikasi telepon di beberapa negara bagian.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini