News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Kedelai tak Terkendali

Permintaan Kedelai China akan Tetap Kuat pada 2021, Didorong Pemulihan Ternak Babi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kedelai: Pekerja mengolah adonan kedelai di sentra industri tempe, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Senin (28/9/2015). I,bas dari pelemahan Rupiah terhadap Dollar memicu kenaikan harga kedelai impor di kisaran Rp 7.500 sampai Rp7.800 per Kg. TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey

Menurut Konsultan yang berbasis di Beijing, MARA, sektor peternakan babi China telah menyaksikan konsolidasi yang cepat sejak akhir 2019 lalu.

Karena peternakan skala kecil digabungkan menjadi entitas besar di bawah arahan pemerintah.

Data MARA menunjukkan, pada November 2020 stok babi di negara itu naik 29,8 persen secara tahunan.

Sedangkan persediaan babi betina pun naik 31,2 persen pada tahun tersebut, sehingga meningkatkan pasokan daging babi di negara itu.

Hal ini yang kemudian membuat China sangat bergantung pada pembelian kedelai.

Karena negara itu memproses lebih dari 80 persen biji kedelai impor menjadi pakan ternak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini