Kali ini, Abu Aram berusaha melindungi properti tetangganya saat IDF hendak mengosongkan rumah mereka pada Jumat lalu.
Baca juga: Remaja di Palestina Ditembak Mati Pasukan Israel di Yerusalem, Diduga Menyerang Lebih Dulu
Baca juga: Ribuan Orang Unjuk Rasa di Luar Kediaman Netanyahu, Tuntut PM Israel itu Mengundurkan Diri
"Haroun berusaha membantu tetangganya untuk mendapatkan generator mereka kembali ketika dia ditembak di belakang lehernya," kata Ribe.
Sebuah pernyataan dari rumah sakit di Hebron tempat Abu Aram dirawat mengatakan dia telah ditembak di leher.
Hal ini menyebabkan saraf dan tulang punggungnya rusak.
Bahkan Abu Aram mengalami kelumpuhan di empat anggota tubuh.
Rumah sakit menambahkan bahwa pernapasan hanya dapat dilakukan menggunakan ventilator.
Dikutip dari Al Jazeera, Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967 dan permukimannya di daerah itu dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional.
Tetapi populasi Israel di sana meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini ada sekitar 450.000 pemukim Yahudi di Tepi Barat yang tinggal di antara sekitar 2,8 juta orang Palestina.
Pada 2020 lalu, Israel menghancurkan lebih dari 900 rumah warga Palestina di Tepi Barat.
Pihaknya lantas menduduki Yerusalem Timur, menurut kelompok hak asasi Israel B'Tselem.
Palestina mengklaim Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan ibu kota di Yerusalem Timur, sebagai wilayah kedaulatan.
Mereka mengatakan pertumbuhan populasi pemukim di Tepi Barat membuat semakin sulit untuk mencapai kemerdekaan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)