News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Penjualan Senjata Meningkat Jelang Pelantikan Presiden AS Joe Biden

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang aktivis Black Lives Matter berjaga di depan Gedung Capitol, Washington pada Minggu (17/1/2021) menyusul kabar akan terjadi protes bersenjata menjelang pelantikan Joe Biden. (Sumber: Apnews.com)

Hal tersebut disampaikan jenderal bintang empat Daniel Hokanson, yang mengepalai Biro Garda Nasional, pada Minggu (17/1/2021).

Sebab, saat penyerbuan Capitol Hill 6 Januari lalu ternyata ada beberapa perusuh yang terkait dengan militer, baik di masa lalu atau saat ini.

Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka menyerbu Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Olivier Douliery (AFP/Olivier Douliery)

"Dalam koordinasi dengan Paspampres dan FBI, mereka mengecek semua personel yang masuk," kata Hokanson saat ditanya CBS News.

Kantor berita AFP melaporkan, sebagian besar wilayah Washington DC kini menyerupai benteng zona perang.

Banyak daerah pusat kota yang ditutup, pagar kawat berduri dibentangkan, dan sekitar 25.000 tentara Garda Nasional dikerahkan ke ibu kota AS tersebut.

Pasukan Garda Nasional.

Dalam sepucuk surat baru-baru ini kepada semua tentara AS, Kepala Staf Gabungan berkata ke para anggotanya, bahwa kerusuhan 6 Januari tidak sejalan dengan aturan hukum.

Ia menambahkan, tentara harus menegakkan nilai-nilai dan cita-cita bangsa.

Kendaraan lapis baja dicuri

Sebuah kendaraan lapis baja dicuri dari fasilitas Garda Nasional di pinggiran Los Angeles, beberapa hari sebelum pelantikan Joe Biden.

FBI lalu menawarkan hadiah 10.000 dollar AS (Rp 141 juta) bagi siapa pun yang menemukan Humvee militer seharga 120.000 dollar AS (Rp 1,7 miliar) tersebut.

Kendaraan kamuflase hijau yang dicuri itu memiliki 4 pintu, berplat nomor 4OBSBHQ6.

Nomor administrasi Humvee WV57TO-HQ06/M1165A1 dan nomor registrasinya adalah NZ311R.

FBI juga memperingatkan bahwa mencuri fasilitas militer akan mendapat hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Batalkan Sejumlah Keputusan Trump

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini