Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Media lokal Amerika Serikat (AS) melaporkan pada pekan lalu bahwa tidak ada penghormatan 21 senjata yang akan mewarnai acara perpisahan bagi Presiden AS Donald Trump.
Alasannya, Donald Trump dianggap telah melakukan pelanggaran tradisi.
Pentagon dikabarkan telah menolak permintaan pemerintah untuk menggelar upacara bergaya militer tradisional.
Upacara perpisahan yang ditujukan kepada Trump itu akan digelar pada Rabu pagi waktu setempat, sebelum Presiden terpilih Joe Biden mengambil sumpah jabatan sebagai Presiden AS berikutnya.
Baca juga: Trump-Melania Hina Biden dan Istri, Tak SambutĀ Mereka di Gedung Putih
Seperti yang disampaikan Trump pada awal Januari, ia mengaku akan melewatkan pelantikan Biden.
Baca juga: Pentagon Tolak Terlibat Perpisahan Gaya Militer yang Trump Minta sebelum Tinggalkan Gedung Putih
Sedangkan Wakil Presiden Mike Pence diharapkan menghadiri acara tersebut untuk mewakili Trump.
Dikutip dari Sputnik News, Selasa (19/1/2021), menurut salinan undangan, upacara akan berlangsung di Pangkalan Bersama atau Joint Base Andrews, Maryland, sebelum Trump berangkat ke resor Mar-A-Lago di Florida menggunakan pesawat Air Force One sekitar pukul 8 pagi.
Baca juga: Mike Pence Puji Donald Trump Selama Berkuasa Tak Seret AS ke Medan Perang Baru
Undangan ini disebut telah dikirim ke mantan pejabat administrasi Trump, untuk meminta kesediaan mereka hadir pada pukul 07.15 pagi.
Para undangan diizinkan untuk membawa maksimal 5 orang dan diwajibkan mengenakan masker selama berlangsungnya acara.
Sebelumnya pada pekan lalu, dua pejabat militer senior mengatakan bahwa Pentagon telah membantah akan melakukan perpisahan militer untuk Trump.
Menurut CNN, mengutip seseorang yang mengetahui permasalahan tersebut, Trump dikabarkan telah meminta 'upacara gaya militer'.
Penghormatan perpisahan angkatan bersenjata tradisional AS telah diselenggarakan sejak akhir masa jabatan mantan Presiden AS Ronald Reagan.
Biden dijadwalkan mengambil sumpah jabatannya pada Rabu siang, saat masa jabatan Trump di Gedung Putih secara resmi berakhir.