News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Gedung Putih Siapkan Seremoni Perpisahan untuk Trump, Tak Ada Penghormatan Ala Militer

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump datang untuk berbicara kepada pendukungnya di Ellipse, sebuah taman di dekat Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Brendan Smialowski

Selain itu, Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris akan dilantik sebagai penerus Mike Pence.

Upacara pelantikan ini diperkirakan akan berlangsung di bawah standar keamanan yang ditingkatkan, menyusul peristiwa kerusuhan yang terjadi di Capitol Hill.

Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka menyerbu Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Olivier Douliery (AFP/Olivier Douliery)

Kerusuhan tersebut dilakukan oleh simpatisan Trump untuk menghentikan Kongres yang sedang mengesahkan kemenangan Biden dalam Pemilihan Presiden AS 2020.

Dalam aksi rusuh itu, setidaknya lima orang tewas, termasuk diantaranya seorang veteran angkatan udara perempuan.

Setelah kerusuhan, anggota parlemen AS menuding Trump menjadi dalang dibalik kekacauan di Washington, ia diduga melakukan hasutan terhadap para pendukungnya.

Partai Demokrat pun mendorong upaya impeachment atau pemakzulan terhadap Trump.

Bahkan raksasa media sosial seperti Facebook dan Twitter juga memblokir akun Trump.

Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka menyerbu Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Olivier Douliery (AFP/Olivier Douliery)

Agen Investigasi Federal (FBI) juga telah memeriksa 25.000 tentara Pengawal Nasional AS yang akan terlibat dalam pelantikan, jumlah pemeriksaan ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal ini dilakukan FBI untuk mengamankan jalannya pelantikan Biden, agar tidak ada serangan dari 'orang dalam'.

Pada saat yang sama, Sekretaris Angkatan Darat AS Ryan McCarthy dan pejabat lainnya di angkatan tersebut mengatakan bahwa pemeriksaan tidak menunjukkan adanya masalah.

Sejauh ini, tidak ada bukti potensi ancaman terhadap acara tersebut.

Mike Pence Puji-puji Trump

Wakil Presiden AS Mike Pence memuji pemerintahan Presiden Donald Trump, yang selama berkuasa tidak menyeret militer AS ke medan tempur baru.

Pujian disampaikan Pence saat mengunjungi Fort Drum, New York, Minggu (18/1/2021) waktu setempat. Fort Drum adalah markas Divisi Gunung 10 Angkatan Darat AS yang terkenal.  

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini