Gempa 2011 berlangsung selama beberapa menit dan sering mengalami gempa susulan selama berminggu-minggu.
"Kita semua telah hidup kembali seperti biasa, kecuali beberapa daerah yang masih terkena dampak parah," katanya tentang upaya rekonstruksi di daerah tersebut.
Tidak ada tsunami kali ini, dan tidak ada laporan penyimpangan di setiap pembangkit nuklir.
NHK melaporkan sekitar 160 mililiter (5 ons) air telah bocor dari kolam bahan bakar bekas di reaktor Fukushima Dai-Ni.
Tetapi ini tidak menimbulkan bahaya. Layanan kereta peluru Shinkansen ke sebagian besar wilayah utara Jepang ditunda karena kerusakan di sepanjang rel.
Layanan di sepanjang satu jalur diperkirakan tidak akan pulih setidaknya hingga Selasa (16/2/2021).
ANA Holdings mengatakan pada Minggu (15/2/2021) pihaknya menambahkan beberapa rute tambahan, dan meningkatkan ukuran pesawat di rute lain ke Jepang utara untuk Minggu dan Senin.
Pembuat bir seperti Asahi Group Holdings dan Kirin Holdings, yang memiliki pabrik di Fukushima dan Sendai, menyatakan sedang menilai dampaknya terhadap fasilitas mereka.
Kirin melaporkan pabriknya di Sendai mengalami kerusakan ringan dan masih memeriksa situasinya.
Sementara produsen mobil Toyota dan Nissan, menyebut tidak ada pabrik mereka di daerah itu yang terpengaruh.
Gempa bumi biasa terjadi di Jepang, salah satu daerah seismik paling aktif di dunia.
“Negeri Sakura” berkontribusi atas sekitar 20 persen gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar di dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gempa Jepang Bangkitkan Kenangan Tsunami 2011 yang Mematikan