TRIBUNNEWS.COM - Selama Pandemi Covid-19, tercatat ada beberapa artis Jepang yang memilih mengakhiri hidup mereka lantaran tekanan mental.
Yasuyuki Shimizu, direktur perwakilan dari Pusat Promosi Penanggulangan Bunuh Diri Jepang, memperingatkan bahwa risiko bunuh diri telah meningkat di Jepang, terutama bagi wanita.
Dikutip dari Kyodo News, kasus bunuh diri oleh wanita mulai meningkat bahkan mencatat kenaikan 88,6 persen pada bulan Oktober 2020, menurut data sementara Badan Kepolisian Nasional yang dikumpulkan pada 16 Desember.
Jumlah total kasus bunuh diri dari Juli hingga November juga naik dari tahun sebelumnya.
"Kekhawatiran atau masalah yang cenderung dihadapi wanita kemungkinan tambah buruk selama pandemi," kata Shimizu.
Baca juga: Fakta-fakta Terbaru Pembunuhan di Rembang, Anom Dihabisi Duluan, Istrinya Terakhir
Mereka bunuh diri lantaran faktor-faktor seperti penyakit mental, kesulitan keuangan dan pekerjaan, mengasuh anak dan kekerasan dalam rumah tangga berkontribusi pada tingkat bunuh diri wanita.
Lantas, kasus tersebut terus melonjak setelah beredarnya kabar para artis yang juga nekat melakukan bunuh diri.
Berikut deretan artis Jepan yang meninggal karena bunuh diri selama Pandemi Covid-19:
1. Takashi Fujiki
Aktor Jepang, Takashi Fujiki (80) ditemukan tewas oleh putranya di rumahnya pada Minggu, 20 September 2020.
Menurut media Jepang, Fujiki meninggalkan catatan.
Dirinya menuliskan "tidak percaya diri untuk terus berakting".
Baca juga: PROFIL Prof Firmanzah Guru Besar FEB UI yang Wafat, Stafsus Era SBY, Rektor Paramadina Setelah Anies
Polisi sedang menyelidiki kasus itu sebagai dugaan bunuh diri.
The Strait Times mengabarkan, Fujiki menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah karena beban kerjanya telah berkurang drastis karena pandemi virus corona.