News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Fenomena Kodokushi di Jepang | Pemandangan Musim Dingin Ekstrem di Texas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POPULER Internasional: Fenomena Kodokushi di Jepang | Pemandangan Musim Dingin Ekstrem di Texas

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.

Kodokushi tiba-tiba jadi sorotan di Jepang karena pembentukan Kementerian Kesepian dan Isolasi Jepang pada 12 Februari lalu. Lantas, apa itu Kodokushi?

Sementara itu, delapan anggota keluarga asal Sudan ditemukan tewas setelah tersesat di gurun Libya.

Seorang gadis remaja di Brasil meramal kematiannya sendiri lewat sebuah unggahan mengerikan tentang "lokasi tubuhnya", beberapa jam sebelum dia dilaporkan dibunuh.

Badai musim dingin memecahkan rekor suhu dingin di Texas, AS pekan ini hingga di bawah nol derajat celcius, berikut penampakannya.

1. Fenomena Kodokushi di Jepang, Lansia Hidup Sendirian dan Meninggal Tanpa Diketahui Orang Lain

Sebuah rumah di Jepang bekas tempat warga lansia meninggal sudah lama tetapi tak ada yang mengetahuinya, disebut Kodokushi. (Foto TV Tokyo)

Kodokushi tiba-tiba jadi sorotan di Jepang karena pembentukan Kementerian Kesepian dan Isolasi 12 Februari lalu. Padahal fenomena ini telah mencuat sejak tahun 1970-an dituliskan berbagai media Jepang.

Kodokushi adalah fenomena seseorang yang hidup sendiri lalu meninggal karena penyakit mendadak selama hidupnya daan saat meninggal di rumahnya tanpa terlihat tanpa diketahui oleh siapapun.

Rekan Tribunnews.com, seorang warga Jepang belum lama ini meninggal dengan fenomena sama. Sebut saja bernama K.

Kontak terakhir dengan pria tua tersebut enam bulan lalu melalui email mengajak untuk minum kopi bersama.

Tribunnews.com menjawab siap kapan pun tak ada masalah. Namun tak ada jawaban lagi, mungkin karena kesibukannya.

Januari lalu temannya (sebut saja bernama T) dan juga teman Tribunnews.com, menelpon memberitahukan bahwa K telah meninggal dunia.

T menceritakan dia menelepon tiga hari berturut-turut Januari lalu tak ada kabar, lalu ke rumah kontrakannya di Tokyo. Pintu juga tidak dibuka walau telah dibunyikan bel berulang kali.

Lalu pemilik rumah kontrakan dipanggil, membuka pintu rumah kontrakan menemukan jasad K.

Hasil pemeriksaan ternyata K telah meninggal beberapa minggu yang lalu tanpa ada yang mengetahuinya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Delapan Anggota Keluarga Tewas di Tengah Gurun, Diduga Tersesat lalu Kelaparan dan Kehausan

Delapan anggota keluarga asal Sudan ditemukan tewas setelah tersesat di gurun Libya.

Gambar tragis yang beredar di media sosial menunjukkan mayat-mayat anggota keluarga tersebut berada di sekitar mobil, beberapa di antaranya terkubur di bukit pasir.

Dikutip dari Oman Daily Observer, diberitakan juga sekitar 21 orang, termasuk anak-anak, bepergian menggunakan SUV Sequoia putih yang ditemukan 400 km barat daya Kota Kufra di Libya.

Mayat tiga wanita dan lima pria ditemukan tewas berada di tengah gurun, dengan barang bawaan mereka yang berserakan.

Nasib 13 orang lainnya tidak diketahui.

8 anggota keluarga ditemukan tewas di tengah gurun pasir di Libya. (Kredit: Newsflash / Australscope)

Investigasi yang diluncurkan oleh polisi Libya menemukan keluarga itu berangkat dalam perjalanan dari El Fasher, Sudan ke kota Kufra di Libya pada Agustus 2020.

Hingga akhirnya diduga tersesat, petugas pun menemukan mobil itu awal pekan ini, atau enam bulan kemudian setelah perjalanan mereka.

Baca juga: Dua Wanita di Florida Nyamar Jadi Nenek-Nenek Demi Dapatkan Vaksin Covid-19

Baca juga: Seorang Pria Tewas Terjatuh dari JPO di Jalan Diponegoro Surabaya

Dikutip dari 7 News, delapan anggota keluarga tersebut diyakini mati tewas karena kelaparan dan kehausan setelah mesin kendaraan berhenti.

Diketahui mayat lima pria dan tiga wanita ditemukan di dalam mobil, dan penumpang yang tersisa, termasuk anak-anak, diyakini masih hilang di padang pasir.

Investigasi oleh polisi Libya menyimpulkan bahwa keluarga tersebut meninggalkan kota Al-Fashir di Sudan pada Agustus tahun lalu dan diyakini menuju ke Kufra, yang merupakan titik transit di salah satu rute migran ke pantai Libya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Ramalkan Kematiannya Sendiri, Remaja Ini Buat Status: Mereka Mengirim Lokasi agar Tubuhku Ditemukan

Seorang remaja, Cristiane Carvalho Guimaraes(17), seolah meramalkan kematiannya sendiri lewat sebuah unggahan di Facebook. (via Mirror.co.uk)

Seorang gadis remaja meramal kematiannya sendiri lewat sebuah unggahan mengerikan tentang "lokasi tubuhnya", beberapa jam sebelum dia dilaporkan dibunuh.

Cristiane Carvalho Guimaraes (17) tewas di negara bagian Amazonas, Brasil pada 13 Februari setelah membuat sebuah unggahan di Facebook.

"Aku datang ke sini untuk mengucapkan selamat tinggal pada semua orang. Aku akan segera mati," tulisnya, dikutip Mirror.co.uk.

Dia kemudian memberi nama calon pembunuhnya.

Ia juga mengungkapkan alasan kematiannya yang akan datang adalah karena terlibat utang dengan pengedar narkoba setempat.

Baca juga: Forbes: Kasus Covid-19 dan Kematian AS Menurun Secara Drastis

Baca juga: Alot, Jadi Kapan Stimulus Jumbo Amerika Serikat Usulan Joe Biden Diteken?

Di unggahan lain, Cristiane menulis, "Mereka akan mengirimkan lokasi agar tubuhku dapat ditemukan."

Sebuah unggahan yang dikirim keesokan harinya dari profil Cristiane, tapi tampaknya dibuat oleh pembunuh, mengungkap lokasi mayatnya.

Unggahan itu diberi tanda tangan "CV" di bagian akhir, mengacu pada geng kriminal Comando Vermelho.

Polisi telah mengetahui hilangnya Cristiane sejak 12 Februari.

Namun, saat petugas menemukan Cristiane keesokan harinya di lokasi yang diungkap para pelaku, ia telah terbunuh.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Gambar Kondisi Ekstrem di Bawah Nol Celsius di Texas: Akuarium Beku hingga Es di Kipas Angin

Foto Kondisi Ekstrem di Bawah Nol Celsius di Texas: Akuarium Beku hingga Gumpalan Es pada Kipas Angin (Twitter @Cleavon_MD, @ThomasBlackGG, @DTGoteraKHOU)

Badai musim dingin memecahkan rekor suhu dingin di Texas, AS pekan ini hingga di bawah nol derajat celcius.

Dilansir Independent, pada Minggu ini suhu terendah ada pada 0F atau -18C. 

Sebanyak tiga juta warga Texas kekurangan listrik sehingga tidak bisa menghidupkan pemanas pada Rabu lalu.

Hingga Jumat, sekitar 180.000 rumah dan bisnis di Texas masih tidak memiliki listrik.

Sekitar 13 juta orang, hampir setengah dari populasi negara bagian Texas, menghadapi gangguan layanan air karena ratusan sistem air rusak akibat pembekuan.

Ibu kota Austin kehilangan 325 juta galon (1,2 miliar liter) air karena pipa-pipa pecah, jelas pemerintah kota pada Kamis.

Baca juga: Ratusan Mobil Tabrakan Beruntun di Texas Amerika Serikat, Puluhan Terluka, 6 Dilaporkan Tewas

Baca juga: BERITA FOTO: Tabrakan Beruntun 130 Mobil di Texas, Sejumlah Orang Tewas

Texas sebelumnya tidak pernah mengalami suhu musim dingin yang ekstrem.

Biasanya suhu di Texas hanya sekitar 59F atau 15C di Kota Dallas.

Namun pada Senin lalu, suhu tertinggi diperkirakan 14F atau -10C.

Suhu yang membekukan ini menyebabkan pemandangan luar biasa di seluruh negara bagian.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini