TRIBUNNEWS.COM - Mesin pesawat United Airlines Flight 328 yang lepas landas pada Sabtu (21/2/2021) waktu setempat, meledak di udara.
Pesawat tersebut membawa 241 orang dalam penerbangan dari Bandara Internasional Denver ke Honolulu.
Beberapa penumpang membuka jendela mereka untuk melihat mesin pesawat yang menyemburkan api dan potongan-potongan pesawat jatuh.
Penumpang lain memiliih menutup jendela mereka, meraih orang yang mereka cintai dan berdoa.
Baca juga: Mesin Pesawat Boeing 777-200 yang Terbakar Rontok dan Jatuh di Pemukiman Penduduk
Baca juga: Boeing Ingatkan Pilot untuk Pantau Pesawat dengan Cermat
Ribuan meter di bawah langit, orang-orang di pinggiran kota Denver berlari mencari tempat berlindung untuk menghindari puing-puing yang berjatuhan.
Pilot mengeluarkan panggilan mayday dan memutuskan kembali ke bandara.
Pesawat Boeing 777-200 berhasil mendarat dengan selamat.
Hebatnya, tidak ada laporan korban luka baik di udara maupun di darat.
Meski begitu, wawancara dengan penumpang menunjukkan bahwa insiden tersebut memberikan ketakutan besar bagi semua orang yang terlibat.
Baca juga: Alami Kerusakan Mesin, Pesawat Garuda Tujuan Gorontalo Kembali Mendarat di Makassar
Dikutip Tribunnews dari CNN, berikut ini reaksi penumpang selama detik-detik menegangkan itu:
Terjadi Ledakan Besar
Travis Loock, seorang penumpang di Penerbangan 328 mengatakan kepada CNN bahwa sekira 20 menit setelah lepas landas ke Honolulu dia mendengar ledakan.
"Ada ledakan besar dan jenis suara yang tidak ingin Anda dengar saat Anda berada di pesawat," kata Loock, yang terbang bersama istrinya, lewat panggilan telepon.
"Saya takut melihat mesin di samping saya hilang," tambahnya.
"Kami lega tidak melewati lautan, karena ke sanalah tujuan kami," katanya.
Loock mengatakan, dia bisa merasakan ketakutan di pesawat, tapi semua orang "sangat tenang".
Loock mengaku lebih ketakutan karena dia bisa menyaksikan mesin pesawat itu di sampingnya.
Penumpang lain, Nate Fisher juga mendengar suara ledakan tersebut.
"Pada awalnya, saya pikir petir menyambar pesawat," katanya kepada afiliasi CNN KCNC .
Ketika Bob Brown mendengar ledakan itu, dia melihat ke luar jendela dan menyaksikan kerusakan pada mesin dan mengeluarkan ponselnya untuk merekamnya.
"Kami saling memandang, saya dan istri saya, berpegangan tangan dan hanya berharap anak-anak kami bisa bertemu mereka lagi," katanya kepada KCNC.
Mike Vena berada di tengah pesawat saat mendengar ledakan tersebut.
"Pesawat mulai bergetar dan terus berlangsung sekitar setengah jam hingga pesawat mendarat," katanya kepada KCNC.
Baca juga: Etihad Airways Jadi Maskapai Pertama yang Memberikan Vaksin Covid-19 ke Awak Pesawat
Kru Profesional
Vena mengatakan, kru dengan profesional menenangkan para penumpang.
"Tidak ada kepanikan di antara awak kapal, tidak ada kepanikan di antara penumpang," ujarnya.
"Saya hanya mengkhawatirkan anak-anak saya karena mereka tidak bersama kami sehingga mereka pergi ke sekolah dan ini adalah liburan pertama kami sendirian dalam 21 tahun," tambahnya.
Brenda Dohn, yang bepergian dengan anak-anaknya, melihat asap di luar jendela dan tahu ada sesuatu yang tidak beres.
"Putri saya sedang duduk di jendela dan saya seperti, 'Jangan lihat, ayo tutup dan ayo kita berdoa'," katanya kepada afiliasi CNN, KUSA.
"Jadi itulah yang kami lakukan. Kami seperti hanya berpegangan tangan dan berdoa," tambahnya.
Danielle Thomas, yang tinggal di Honolulu, memuji sikap awak pesawat tersebut.
"Saya pikir pilot memiliki andil besar dalam membuat semua orang merasa aman dan nyaman," katanya kepada KCNC.
Troy Lewis mengatakan, dia merasa yakin mereka akan kembali dengan selamat.
"Begitu kami melakukan tikungan dan kami bisa melihat landasan pacu, saya memastikan keluarga kami, kami saling memberi tahu bahwa kami saling mencintai," katanya kepada KUSA.
"Itu membuatmu tiba-tiba mengingat semua hal yang mudah kamu lupakan," ucapnya.
Saat pesawat mendarat dengan selamat, orang-orang bersorak sebelum keluar.
Setelah kembali dengan selamat di darat, Loock mengatakan dia menenangkan sarafnya dan bersiap untuk sisa perjalanan.
United Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mayoritas penumpang telah mengambil penerbangan United lainnya ke Honolulu.
Sementara "mereka yang tidak ingin bepergian bersama kami malam ini diberikan akomodasi hotel."
Baca juga: Polisi Nottingham Sergap Terduga Penculik Anak Wanita di Dalam Pesawat yang Hendak Lepas Landas
Reaksi Orang di Darat
Orang-orang yang berada di darat mendongak untuk melihat puing-puing berjatuhan dari langit.
Penutup mesin jet jatuh tepat di sebelah rumah, tetapi untungnya meleset menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Kirby Klements, pemilik rumah, mengatakan kepada afiliasi CNN KMGH bahwa dia mengira trampolin tetangganya telah jatuh ke halaman rumahnya.
"Tapi begitu saya membuka pintu, saya melihat, itu adalah mesin depan pesawat," kata Klements.
Kieran Cain mengatakan kepada CNN bahwa dia sedang bermain dengan anak-anaknya di sekolah dasar setempat ketika sebuah pesawat terbang dan mereka mendengar ledakan keras.
"Saya terkejut bahwa pesawat tersebut terus berjalan tanpa gangguan, tanpa benar-benar mengubah lintasannya atau melakukan apa pun," katanya.
Seorang pemilik rumah Broomfield mengatakan kepada KCNC bahwa dia sedang membuat sandwich untuk putrinya ketika puing-puing pesawat menghantam atapnya.
Pria lain, Mark Moskovics, mengatakan kepada KCNC bahwa dia mendengar ledakan keras dan melihat ke luar untuk melihat puing-puing besar berjatuhan dari langit di jalan.
"Lalu saya naik ke atas untuk menjemput istri dan bayi saya yang sedang tidur di lantai atas dan meminta mereka turun dan memastikan mereka aman," katanya.
Jim Hunter sedang melatih sepak bola di Commons Park ketika dia melihat puing-puing berjatuhan dari langit.
Tim sepak bola lari ke tempat aman, dan tidak ada yang terluka.
"Mereka ada dimana-mana. Langit penuh dengan potongan-potongan ini menghujani lapangan," katanya kepada KUSA.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)