Nantinya pengawas tersebut harus memastikan para jenderal milliter menepati janji mereka untuk Pemilu baru yang adil.
Hal itu semakin menambah kecurigaan di antara beberapa aktivis prodemokrasi, intervensi Indonesia akan merusak tuntutan mereka.
Di samping itu, Aliansi Bangsa Masa Depan yang berbasis di Myanmar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan Retno ke Myanmar sama saja dengan mengakui junta.
Kelompok tersebut lalu menyerukan bahwa para pejabat asing harus bertemu dengan Htin Lin Aung.
Htin Lin Aung adalah seorang anggota CRPH yang merupakan satu-satunya pejabat yang bertanggung jawab untuk hubungan luar negeri.
Baca juga: Menlu Junta Militer Myanmar Lakukan Pembicaraan dengan Thailand dan Indonesia
(Tribunnews.com/Rica Agustina)