News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden AS Joe Biden dan Raja Salman Bahas Upaya Diplomatik untuk Mengakhiri Perang Yaman

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biden dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud membahas upaya diplomatik baru untuk mengakhiri perang di Yaman pada Kamis (24/2/2021),

Rilis Laporan Intelijen

Pejabat pemerintahan Biden siap untuk merilis kepada laporan intelijen yang tidak diklasifikasikan dari agen mata-mata AS tentang pembunuhan Jamal Khashoggi pada Oktober 2018 di konsulat Saudi di Istanbul.

Laporan tersebut, yang diwajibkan oleh Kongres, kemungkinan akan mengakui secara resmi untuk pertama kalinya, intelijen AS memperlihatkan Khashoggi dibunuh oleh regu pembunuh bayaran Saudi yang bertindak atas perintah Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Biden pada 4 Februari 2021 kemarin mengumumkan akan menghentikan dukungan militer AS untuk kampanye militer yang dipimpin Saudi di Yaman yang disalahkan karena menargetkan warga sipil dan menyebabkan krisis kemanusiaan.

Dia menunjuk diplomat AS Timothy Lenderking sebagai utusan khusus untuk konflik Yaman.

Biden pun mengisyaratkan pemerintahannya akan membatalkan penunjukan Trump atas Houthi yang berpihak pada Iran sebagai kelompok teroris.

Dia juga telah memberlakukan pembekuan sementara atas penjualan jet tempur canggih F-35 ke Uni Emirat Arab (UEA) dan amunisi berpemandu presisi ke Arab Saudi menunggu peninjauan.

Dalam panggilan pada hari Kamis dengan raja Saudi, Biden berjanji untuk "bekerja untuk membuat hubungan bilateral sekuat dan transparan mungkin."

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini