Myat Thu (23), seorang demosntran yang bersama Angel saat protes, mengenang wanita muda pemberani tersebut.
“Ketika polisi melepaskan tembakan, dia mengatakan kepada saya 'Duduk! Duduk! Peluru akan menghantammu. Anda terlihat seperti berada di atas panggung'," kenang Myat Thu.
"Dia merawat dan melindungi orang lain sebagai seorang kawan," imbuhnya.
Hingga akhirnya, Myat Thu mengetahui Angel telah tewas tertembak.
Kyal Sin, juga dikenal dengan nama China-nya, Deng Jia Xi, telah muncul sebagai martir awal dan simbol perlawanan terhadap junta militer yang bermaksud menggunakan kekerasan.
Ia tumbuh untuk menekan gerakan protes, yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Sosok Kyal Sin pun juga diunggah di instagram oleh seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) asal Australia, Drew Pavlou.
Drew Pavlou sendiri dikenal lantaran kritiknya terhadap Pemerintah China dan Partai Komunis China.
Sosok sang 'Angel' Kyal Sin
Dikutip dari BBC, Myat Thu mengenal Angel di kelas taekwondo.
Dia adalah seorang ahli seni bela diri serta penari di DA-Star Dance Club Mandalay.
“Dia adalah gadis yang bahagia, dia mencintai keluarganya dan ayahnya juga sangat mencintainya,” kata Myat Thu, yang sekarang bersembunyi.
Sosok Angel pun terkenal pemberani, lantaran dirinya tetap berada dalam aksi tersebut walaupun mengetahui sangat berbahaya.
Baca juga: YouTube Hapus Lima Saluran TV Myanmar yang Dikelola Junta Militer
Sadar akan bahaya yaang dihadapi, Angel sempat menulis rincian golongan darahnya di Facebook.