TRIBUNNEWS.COM - Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle yang eksklusif dengan presenter ternama Amerika Serikat, Oprah Winfrey, akhirnya telah tayang di Amerika Serikat.
Selama dua jam khusus, CBS menyajikan wawancara yang sangat pribadi mengenai kehidupan Meghan Markle dan Pangeran Harry, ketika masih menjadi anggota kerajaan, dalam acara "Oprah With Meghan and Harry: A CBS Primetime Special".
Pasangan tersebut membahas berbagai topik, seperti rasisme, kesehatan mental, hubungan mereka dengan media, hingga dinamika keluarga kerajaan.
Meghan dan Harry juga mengumumkan jenis kelamin anak kedua mereka yang akan lahir pada musim panas mendatang.
Berikut 12 poin dalam wawancara Meghan dan Harry dengan Oprah, dilansir Guardian:
Baca juga: Alasan Wawancara Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle Menarik Perhatian
1. Masalah kesehatan mental
Dalam wawancara tersebut, Duchess of Sussex mengatakan, dia pernah berpikiran untuk bunuh diri selama menjadi anggota kerajaan.
"Saya hanya tidak ingin hidup lagi. Dan itu adalah pemilikiran yang sangat jelas dan nyata, serta terus menerus terjadi, yang menakutkan," ujarnya.
"Dan saya ingat bagaimana dia (Harry) kemudian memeluk saya," imbuh Meghan.
Meghan mengaku, dirinya pernah meminta bantuan istana untuk menangani masalah kesehatan mentalnya.
Namun, permintaannya ditolak.
"Mereka berkata, hatiku tertuju padamu karena aku melihat betapa buruknya itu, tapi tidak ada yang bisa kami lakukan untuk melindungimu karena kamu bukan pegawai yang dibayar di institusi," terang Meghan.
2. Dugaan rasisme
Aktris Hollywood itu juga mengklaim, ketika dia sedang mengandung Archie, ada kekawatiran yang dibicarakan di dalam istana mengenai warna kulit bayinya dan Pangeran Harry.