Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama ini jarum suntik yang dipakai untuk vaksin Pfizer hanya bisa digunakan untuk 5 atau 6 kali dosis sehingga sisa vaksin di dalam botol 0,065 ml menjadi terbuang.
"Kita sudah mengajukan aplikasi ke Kementerian Kesehatan Jepang agar disahkan dapat diproduksi dan dipakai untuk penyuntikan vaksin," papar sumber Tribunnews.com, Senin (8/3/2021).
Salah satu produsen alat kesehatan seperti alat suntik, Terumo, diperkirakan akhir Maret 2021 sudah dapat memproduksi alat suntik khusus tersebut sehingga bisa dipakai untuk mengambil vaksin 7 dosis dari botolnya.
Dengan alat suntik baru buatan Terumo di pabriknya di Jepang ini, vaksin satu botol Pfizer bisa dipakai bahkan sampai 7 kali dan tersisa hanya 0,002 ml atau yang tak terpakai (vaksin tak bisa terhisap jarum suntik) hanya satu per tiga puluh saja.
Baca juga: Tes PCR di Jepang Hanya Lewat Vending Machine
Baca juga: Keluarga Korban Ledakan Nuklir Fukushima Jepang Minta Hakim Meninjau Lapangan
"Tidak perlu lagi beli suntikan khusus dari Pfizer yang selama ini didengungkan Pfizer, karena Jepang sudah bisa produksi sendiri," tambah sumber itu.
Selain alat suntik buatan Terumo itu, suntikan yang bisa dipakai untuk penyuntikan insulin di Jepang ternyata juga bisa dipakai untuk pengambilan 7 kali dosis vaksin dari botolnya seperti yang dilakukan oleh rumah sakit Uji Tokushukai Kyoto.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi