Tanggapan Gedung Putih hingga PM Inggris
Sementara itu, juru bicara presiden AS, Joe Biden, mengatakan bahwa pemerintah akan memuji siapa pun yang berani berbicara tentang kesehatan mental.
Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, menggambarkan Pangeran Harry dan Meghan sebagai warga negara yang berbagi cerita mengenai perjuangan mereka sendiri.
Sekretaris Partai Buruh, Kate Green, mengatakan klaim Meghan sangat menyedihkan dan mengejutkan.
"Jika ada tuduhan rasisme, saya berharap mereka akan diperlakukan oleh Istana dengan sangat serius dan diselidiki sepenuhnya," kata Green kepada Sky News.
Baca juga: 12 Poin dalam Wawancara Meghan-Harry dengan Oprah: Rasisme Archie, Bunuh Diri hingga Kate Middleton
Senada dengan Green, pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer, mengatakan bahwa klaim Meghan tentang rasisme dan kurangnya dukungan kesehatan mental harus ditanggapi dengan sangat serius.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menolak berkomentar.
Namun, dia menuturkan, dirinya selalu mengagumi Ratu dan peran pemersatu yang dimainkannya.
"Ketika ada masalah yang berkaitan dengan Keluarga Kerajaan, hal yang benar bagi perdana menteri adalah mengatakan tidak ada apa-apa," ujarnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)