Akan tetapi, Presiden Joe Biden ingin kembali ke kesepakatan tersebut. Arab Saudi dan sekutunya percaya bahwa perjanjian baru harus diperpanjang untuk mengatasi program rudal balistik Iran dan agresi regional.
“Komunitas internasional memiliki pengetahuan penuh tentang ambisi regional Iran dan peningkatan keterlibatan dalam urusan regional. Gambar dan video baru ini lebih dari cukup bukti untuk melibatkan Iran, karena ini dapat dianggap sebagai pengakuan yang blak-blakan tentang kemampuan misil mereka, tetapi komunitas internasional masih diam," kata analis politik Arab Saudi Dr. Hamdan Al-Shehri mengatakan kepada Arab News.
“Dunia mendengar para pejabat senior Iran membual tentang dukungan mereka untuk milisi Houthi baru-baru ini, mereka telah menunjukkan berkali-kali bahwa mereka sedang memiliterisasi kawasan itu untuk membuatnya lebih tidak stabil. Jika komunitas internasional terus diam dalam menghadapi agresi ini, maka merekalah yang akan bertanggung jawab,” tambahnya.
Serangan Houthi kembali jebol pertahanan udara Saudi
Gerakan Houthi Yaman, yang mendapat dukungan Iran, Senin (15/3/2021), meluncurkan serangan drone bersenjata ke Bandara Abha dan pangkalan udara di Kota Khamis Mushait, Selatan Arab Saudi.
"Ini adalah bagian dari hak kami yang sah untuk menanggapi kejahatan agresi dan blokade yang terus berlanjut," kata Yahya Sarea, juru bicara Houthi, dalam sebuah posting di Twitter, seperti dikutip Reuters.
Menurut Yahya, tiga drone telah ditembakkan ke sasaran militer di Bandara Abha dan Pangkalan Udara Raja Khalid di Kota Khamis Mushait. Dia mengatakan, drone berhasil mengenai target.
Tidak ada konfirmasi langsung dari Pemerintah Arab Saudi bahwa lokasi-lokasi itu telah diserang.
Tetapi, koalisi militer pimpinan Arab Saudi mengatakan, telah mencegat pesawat tak berawak Houthi pada Senin pagi yang ditembakkan ke arah Khamis Mushait.
Sebelumnya, koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi, Sanaa, pada Minggu (7/3), setelah mereka mencegat serbuan drone dan rudal yang diluncurkan kelompok itu.
Saling serang itu menandai eskalasi baru dalam konflik enam tahun Yaman antara Pemerintah Yaman yang didukung koalisi Arab Saudi dan Houthi.
"Operasi militer itu menargetkan kemampuan militer Huthi di Sanaa dan sejumlah provinsi lain," kata Koalisi Arab Saudi, Saudi Press Agency melaporkan, seperti dikutip Channel News Asia.
Berita ini tayang di Kontan: Mengintip kota rudal terbaru Iran yang disebut akan menjadi mimpi buruk bagi musuh