Pada 7 Maret 2021, koalisi mengatakan rentetan drone dan rudal telah dicegat dalam perjalanan ke target mereka.
Termasuk tempat penyimpanan minyak di Ras Tanura, situs kilang dan fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar di dunia.
Sebuah kompleks perumahan di Dhahran yang digunakan oleh raksasa minyak yang dikendalikan negara Saudi Aramco juga terkena.
Koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari kekuasaan di Ibu Kota, Sanaa.
Konflik secara luas di wilayah tersebut dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.
Baca juga: Amerika Segera Hapus Kelompok Perlawanan Houthi Yaman dari Daftar Teroris
PBB dan AS Desak Negosiasi
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS) telah mendesak Houthi, yang juga menekan serangan terhadap kota Marib yang dikuasai pemerintah di Yaman, untuk beralih ke negosiasi daripada eskalasi militer.
Pekan lalu, utusan khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking mengatakan "rencana yang baik" untuk gencatan senjata nasional di Yaman telah diserahkan kepada kepemimpinan Houthi.
Baca juga: POPULER Internasional: Profil Harun Yahya, Menlu Amerika Nyatakan Houthi sebagai Kelompok Teroris
Berita lain terkait Houthi
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)