News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tujuh Tahun Setelah Invasi Rusia terhadap Krimea: Krisis Air hingga Tingginya Pelanggaran HAM

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah kendaraan melewati jembatan Crimean Road And Rail sepanjang 19 km di atas Selat Kerch yang menghubungkan Rusia Selatan dengan Semenanjung Krimea, Selasa, 15 Mei 2018.

Adapun, situasi Hak Asasi Manusia di Krimea terus memburuk. Lebih dari 100 warga Ukraina telah ditahan secara ilegal di penjara Rusia.

Pada 14 Januari 2020, Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa memutuskan untuk menerima klaim kasus Ukraina terhadap Rusia.

Kasus-kasus yang diajukan menyangkut pelanggaran yang di lakukan oleh Rusia terhadap hak asasi manusia, khususnya: hak atas kebebasan dan keamanan, hak atas peradilan yang adil, hak atas kebebasan berpikir, hati nurani dan beragama, kebebasan berekspresi dan kebebasan berkumpul dan berserikat.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pun mendukung resolusi terbaru tentang situasi hak asasi manusia di Krimea dan Sevastopol.

Resolusi ini menunjukkan peningkatan jumlah pelanggaran hak asasi manusia di Krimea yang dianeksasi di tengah pandemi COVID-19.

Dalam konteks ini, Majelis menyatakan keprihatinannya tentang bertambahnya kasus pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan fundamental oleh penduduk Krimea sebagai akibat dari langkah-langkah aneksasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini