TRIBUNNEWS.COM - Sudah sepekan kapal kargo terbesar di dunia, MV Ever Given tersangkut di Terusan Suez, Mesir, hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas laut.
Berbagai macam barang yang diangkut, mulai dari furnitur hingga ratusan ribu ternak, terjebak di kanal tersebut.
Dilansir The Guardian, lebih dari 360 kapal terdampar di Mediterania utara dan di Laut Merah selatan sejak Ever Given terjepit di Terusan Suez.
Diketahui, kapal kargo dengan panjang 400 meter melebihi empat lapangan sepak bola, lebar 59 meter, dan muatan 200 ribu ton ini terjepit secara diagonal di jalur vital tersebut sejak 23 Maret lalu.
Alhasil, banyak kapal lainnya yang ikut terjebak di sepanjang jalur.
Baca juga: Kapal Jepang Kandas di Terusan Suez, China Pakai Jalur Darat Kirim Barang ke Eropa
Baca juga: 5 Fakta Terusan Suez, Jalur Pelayaran yang Lumpuh Total Akibat Tersangkutnya Kapal Kontainer
Pakar industri memperkirakan nilai total barang yang terdampar di laut antara USD 3 miliar dan USD 9,6 miliar.
Pada Minggu lalu, otoritas membatalkan upaya baru untuk membebaskan kapal besar itu "sampai daya tarikan yang cukup tersedia," menurut perusahaan layanan kanal Leth Agencies.
Otoritas berencana membebaskan kapal pada Senin saat air pasang.
Menurut Paola Rodriguez Masiu dari Rystad Energy, setiap harinya sekitar 1,74 juta barel minyak dikirim melalui Terusan Suez.
Namun, 80 persen ekspor dari Negara Teluk ke Eropa melewati pipa Sumed yang melintasi Mesir.
Menurut MarineTraffic, sekitar 100 kapal bermuatan minyak atau produk olahan ada di jalur yang tertutup oleh Ever Given pada Minggu.
Harga minyak mentah melonjak pada Rabu, efek dari insiden tersumbatnya Terusan Suez sebelum akhirnya turun esok harinya.
Selain barang, sekitar 130.000 ekor ternak di 11 kapal yang dikirim dari Rumania juga telah ditahan.
Mesir telah mengirim pakan ternak dan tiga tim dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan itu selama terjebak di Suez, beberapa lainnya menuju Yordania.