News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Badan Kesehatan di Amerika Jelaskan Mengapa Beberapa Orang Terinfeksi Covid-19 meski Sudah Divaksin

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksinasi. Sejumlah badan kesehatan di Amerika Serikat memeriksa kasus orang terinfeksi Covid-19 setelah divaksin dan ungkap penyebabnya

Baca: Apa Itu Long Covid? Pasien 02 Covid-19 di Indonesia Masih Merasakannya, Ini Gejalanya

Baca: IDI : Sebanyak 21 Persen Penyintas Alami Long Covid

Arianna Eisenberg (Sarah Blesener/The Washington Post)

Philadelphia Inquirer dan Huffington Post juga melaporkan orang-orang yang gejala covid-nya membaik setelah vaksinasi.

Daniel Griffith, seorang dokter penyakit menular dan peneliti di Universitas Columbia, mengatakan kepada The Verge pada 2 Maret bahwa sekitar sepertiga dari pasien Long Covid melaporkan bahwa mereka merasa lebih baik setelah vaksin.

Sementara itu, dalam video YouTube, Gez Medinger, seorang jurnalis sains yang melaporkan Long Covid, melakukan survei terhadap 473 kelompok pendukung di Facebook, lapor Verge.

Sekitar sepertiga di antaranya membaik setelah vaksinasi.

Satu studi kecil dari Universitas Bristol di Inggris, yang belum ditinjau rekan sejawat, mengamati pemberian vaksin kepada orang-orang dengan gejala COVID-19 yang panjang, menurut laporan Washington Post.

Para ilmuwan memberikan vaksin untuk 44 penderita Long Covid dan membandingkan reaksi mereka dengan kelompok Long Covid lainnya yang tidak mendapatkan vaksin.

Mereka melaporkan bahwa kelompok yang menerima vaksin mengalami "perbaikan kecil secara keseluruhan dalam gejala COVID yang lama."

Namun, penulis mengatakan bahwa ini bisa jadi karena efek plasebo.

Ilustrasi vaksinasi (Freepik)

Ini hanyalah salah satu dari serangkaian laporan membingungkan seputar COVID panjang.

Pada 3 Maret, Kaiser Health News melaporkan bahwa seorang penari berusia 15 tahun menderita COPD, penyakit yang biasanya terlihat pada orang tua, setelah tertular COVID-19 musim panas lalu.

Seperti dilansir Insider's Aria Bendix, para ilmuwan juga tidak dapat menjelaskan mengapa sebagian besar orang yang mengalami Long Covid adalah wanita, meskipun beberapa ilmuwan berpendapat hal itu bisa jadi karena wanita cenderung meningkatkan respons imun yang lebih kuat daripada pria.

Klinik pemulihan untuk pasien Long Covid dibuka, kata Sophia Ankel dari Insider.

Namun kondisinya masih belum dipahami dengan baik.

Institut Kesehatan Nasional AS telah diberikan lebih dari $ 1 miliar oleh Kongres untuk menyelidiki Long Covid.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya terkait vaksinasi Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini