News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perselisihan Raja Yordania dengan Adik Tirinya, Raja Abdullah II: Hasutan Itu Dihentikan Sejak Awal

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja Abdullah II dari Yordania memberikan sambutan dalam acara Nahdlatul Ulama Sufi Gathering di Jakarta Concention Center, Senayan, Rabu (26/2/2014). Acara tersebut dihadiri 1500 Kyai NU dan sejumlah tokoh nasional. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM - Raja Yordania Abdullah II angkat bicara soal perselisihan dengan adik tirinya, Pangeran Hamzah bin Al Hussein untuk pertama kalinya.

Raja Abdullah II mengatakan bahwa "hasutan" yang menjadi perbincangan publik dan "menyebabkan rasa sakit dan amarah" telah terkubur.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan pada Rabu (7/4/2021), sang Raja menyoroti krisis politik terburuk Yordania dalam beberapa dekade.

Krisis dalam keluarga kerajaan yang meletus selama akhir pekan kemarin, dimulai ketika Kepala Staf Militer Yordania mengunjungi Pangeran Hamzah dan memperingatkannya untuk berhenti menghadiri pertemuan dengan para kritikus pemerintah.

Melansir Al Jazeera, konflik dengan cepat meningkat, dengan Pangeran Hamzah menuduh pihak keamanan mengancamnya.

Baca juga: Pangeran Hamzah Akhirnya Tulis Surat Ikrar Setia Pada Raja Yordania Abdullah II

Baca juga: Eks Putra Mahkota Yordania Disebut akan Kacaukan Kerajaan, Dulu Posisinya Dicopot Raja Abdullah II

Raja Abdullah II dari Yordania memberikan sambutan dalam acara Nahdlatul Ulama Sufi Gathering di Jakarta Concention Center, Senayan, Rabu (26/2/2014). Acara tersebut dihadiri 1500 Kyai NU dan sejumlah tokoh nasional. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) (TRIBUN/DANY PERMANA)

Pangeran Hamzah, yang merupakan mantan Putra Mahkota itu ditahan sebagai tahanan rumah beserta 18 orang lainnya, termasuk mantan pejabat senior.

Pemerintah menuduh Hamzah sebagai bagian dari "rencana jahat" untuk mengguncang negara dengan dukungan asing.

Tetapi keesokan harinya, dikatakan bahwa keluarga kerajaan telah menyelesaikan perselisihan tersebut.

Baca juga: Yordania Resmi Tuduh Pangeran Hamzah Hendak Gulingkan Raja Abdullah II

Ratu Noor dari Yordania, janda mendiang Raja Hussein, dan putranya Putra Mahkota Hamzah Bin Al Hussein menghadiri pertandingan bola basket antara Yordania dan Lebanon 14 Agustus 1999 di Amman. (JAMAL NASRALLAH / AFP)

Apa yang Raja Katakan?

Dalam pidatonya, Raja Abdullah II meyakinkan bahwa perselisihan sudah berakhir.

"Saya yakinkan Anda, bahwa hasutan telah dihentikan sejak awal," kata Raja Abdullah dalam pidatonya yang dibacakan di televisi pemerintah.

"Tidak ada yang tahu apa yang saya rasakan, syok, sakit dan marah, sebagai saudara dan wali keluarga Hashemite dan pemimpin dari orang-orang terkasih ini," tambahnya.

Raja melanjutkan dengan mengatakan bahwa Yordania terbiasa menghadapi dan menang atas tantangan.

"Sepanjang sejarah kami, kami telah mengalahkan semua target yang mencoba merusak tanah air, dan kami keluar dari mereka lebih kuat dan lebih bersatu," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini