Dari jumlah tersebut, sekitar 168.000 dijemput oleh agen patroli perbatasan antar pelabuhan masuk, penghitungan bulanan tertinggi sejak Maret 2001.
Amerika Serikat harus mencari cara bagaimana mewujudkan pembangunan ekonomi di negara-negara Segitiga Utara untuk mengekang imigrasi, kata Harris.
Sebagian besar masyarakat di kawasan itu tidak ingin mengungsi, tetapi banyak yang melakukannya karena tidak ada peluang untuk memenuhi kebutuhannya, katanya.
Harris telah membantu mencapai kesepakatan dengan Meksiko, Honduras dan Guatemala untuk sementara waktu mengerahkan pasukan keamanan ke perbatasan mereka untuk membantu mengekang arus migran.
Baca juga: Video Detik-detik Saat Kamala Harris Nyaris Jatuh Terpeleset di Tangga Saat Pelantikan Wapres AS
Pada sidang kongres pada Rabu, Ricardo Zuniga, utusan khusus AS untuk Amerika Tengah, mengatakan peningkatan kedatangan migran baru-baru ini merupakan bagian dari "pola berulang" yang didorong oleh kejahatan dan kondisi ekonomi yang buruk di Segitiga Utara.
Zuniga mengatakan, pemerintahan Biden sedang bekerja untuk membantu badan-badan kesejahteraan sosial di wilayah itu untuk mengidentifikasi anak-anak tanpa pendamping yang bepergian dengan karavan menuju AS dan kelompok lain untuk menghentikan mereka melakukan "perjalanan berbahaya" ke utara.
Berita lain terkait Migrasi
Berita lain terkait Kamala Harris
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)