News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Tolak Klaim Insiden Pesawat Ukraina yang Jatuh Tahun Lalu Sengaja Ditembak

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iran ajak pihak luar baik Boeing, Ukraina, dan lainnya untuk investigasi dan membuka kotak hitam atas insiden jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines

Pesawat Ukraina lantas terdeteksi sebagai "objek musuh".

Baca juga: Kucing Adopsi Nagita Slavina dari Rusia dan Ukraina Datang, Tyas Mirasih Ajak Besanan

Jadwal Penerbangan Dibatalkan

Laporan yang beredar pada saat insiden ini terjadi menyebut bahwa semua penerbangan ke Irak dan yang dijadwalkan untuk terbang di atas bagian barat negara itu telah dibatalkan.

Ukraina pada saat itu menyebut laporan itu sebagai "upaya sinis untuk menyembunyikan alasan sebenarnya atas jatuhnya pesawat kami".

Pemerintah Iran pada Januari menetapkan kompensasi $ 150.000 untuk setiap keluarga korban.

Awal bulan ini, seorang jaksa penuntut militer mengatakan 10 pejabat yang tidak disebutkan namanya yang terlibat dalam insiden itu telah didakwa dan akan segera dibawa ke pengadilan.

Baca juga: Presiden Rouhani Akui Iran Senang Lihat Donald Trump Tinggalkan Jabatannya

Iran ajak pihak luar baik Boeing, Ukraina, dan lainnya untuk investigasi dan membuka kotak hitam atas insiden jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines (Kolase Foto (WNA dan Wikimedia))

Human Error

Pada Rabu (8/1/2020) lalu, Iran mengakui adanya human error saat pihaknya secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina.

Pernyataan tersebut disebutkan oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani dalam cuitannya pada Sabtu (11/1/2020) hari ini.

Pesawat Ukraine International Airlines jatuh pada Rabu tak lama setelah Iran meluncurkan rudal di pangkalan yang menampung pasukan Amerika Serikat di Irak.

Baca juga: Siagakan Rudal, Ukraina Siap Perang Melawan Rusia

Presiden Iran Hassan Rouhani (Al Jazeera)

"Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan bencana ini," Presiden Iran Hassan Rouhani, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari AFP.

"Investigasi internal Angkatan Bersenjata telah menyimpulkan bahwa rudal yang disesalkan ditembakkan karenahuman error yang menyebabkan jatuhnya pesawat Ukraina dan memakan korban 176 orang tak bersalah," tambahnya.

Sebelumnya, kantor berita resmi IRNA Iran telah menerbitkan pernyataan dari militer, yang menyatakan pesawat Ukraina disalahartikan sebagai 'pesawat musuh' pada saat serangan di pangkalan Amerika Serikat.

Pengakuan itu dilakukan sehari setelah Kepala Penerbangan Sipil Iran membantah klaim bahwa pesawat itu ditembak jatuh.

Baca juga: Iran Akan Mulai Vaksinasi Covid-19, Presiden Rouhani Rahasiakan Vaksin Asing yang Diimpor

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (NPR.ORG)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini