Berbagi pernyataan di Twitter, Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada hari Minggu mengatakan dia "sangat khawatir".
"Dia harus segera menerima akses ke perawatan medis yang tepat," tweet von der Leyen.
Secara terpisah pada Minggu, Amerika Serikat memperingatkan akan ada "konsekuensi" bagi Moskow jika Navalny tewas di penjara.
Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Joe Biden Jake Sullivan mengatakan Gedung Putih telah "mengkomunikasikan kepada pemerintah Rusia" bahwa nasib Navalny ada di tangan Kremlin, menambahkan Moskow akan "dimintai pertanggungjawaban oleh komunitas internasional" atas kesejahteraannya.
"Dalam hal tindakan khusus yang akan kami lakukan, kami melihat berbagai biaya berbeda yang akan kami bebankan dan saya tidak akan menyampaikannya kepada publik pada saat ini, tetapi kami telah mengkomunikasikan bahwa akan ada konsekuensi jika Tuan Navalny meninggal, "kata Sullivan kepada penyiar CNN AS.
Baca juga: Pengawas Media Rusia Minta Twitter Hapus Akun Outlet Berita Oposisi Kremlin
Bisa Mati Kapan Saja
Dokter dari aktivis sekaligus pemimpin oposisi Rusia angkat bicara mengenai kondisi Alexei Navalny di penjara.
Sang dokter menyebut, Alexei Navalny "akan meninggal dalam beberapa hari mendatang, jika tak diberi perhatian medis".
Dokter membeberkan bahwa hasil tes darah Alexei Navalny baru-baru ini menunjukkan dia bisa menderita serangan jantung atau gagal ginjal kapan saja.
Dilansir BBC, Navalny dilaporkan melakukan mogok makan selama 18 hari.
Aksinya dilakukan demi menuntut perawatan yang tepat untuk nyeri punggung akut dan mati rasa di kakinya.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Dikabarkan Sakit Parah di Dalam Penjara hingga Sulit Berjalan
Baca juga: Pemimpin Oposisi Rusia Dikabarkan Sakit Parah dan Kesulitan Berjalan, Kremlin: Alexei Navalny Sehat
Dikenal sebagai kritikus terkemuka Presiden Vladimir Putin, Navalny telah dipenjara sejak Februari 2021 karena tuduhan penggelapan.
Empat dokter, termasuk dokter pribadinya, Anastasia Vasilyeva, telah menulis surat kepada petugas penjara untuk meminta izin agar dapat segera menemuinya.
Dalam surat yang diunggah Dr Vasilyeva di Twitter, para ahli mengatakan potasium Alexei Navalny telah mencapai "tingkat kritis".