Seorang pejabat pemerintah Thailand mengatakan pada hari Sabtu pekan lalu, pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing akan hadir ke Jakarta, meskipun pemerintah Myanmar belum berkomentar.
Namun, pada periode pemerintahan militer sebelumnya, Myanmar biasanya telah diwakili pada pertemuan regional oleh perdana menteri atau menteri luar negeri.
Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura semuanya telah berusaha memberikan tekanan pada junta.
Thailand, tetangga Myanmar, telah mengatakan "sangat prihatin" tentang peningkatan pertumpahan darah, tetapi ikatan militer yang dekat dan ketakutan akan banjir pengungsi membuat mereka ttidak mungkin melangkah lebih jauh.
Pemimpin Junta Militer Myanmar Akan Hadir
Pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing akan menghadiri KTT Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Indonesia pada 24 April mendatang.
Kehadiran pimpinan kudeta Myanmar yang menyingkirkan pemimpin sah Aung San Suu Kyi dikonfirmasi Thailand seperti dilansir Reuters, Minggu (18/4/2021).
Dijelaskan hal ini akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya yang diketahui sejak ia merebut kekuasaan dari pemerintahan sipil pada 1 Februari.
“Beberapa pemimpin negara dari 10 anggota ASEAN, di antaranya Min Aung Hlaing, menegaskan mereka akan menghadiri pertemuan di Jakarta,” kata juru bicara kementerian luar negeri Thailand Tanee Sangrat.
Myanmar mengalami pergolakan sejak Min Aung Hlaing menggulingkan pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh pemenang pemilu demokrastis, Aung San Suu Kyi.
Aparat keamanan telah menewaskan 728 warga sipil yang menentang pemerintahan hasil kudeta, menurut kelompok aktivis. Mayoritas korban jiwa karena ditembak mati aparat keamanan saat menyuarkan suara protes mereka di jalanan.
Negara-negara tetangga Myanmar telah berusaha mendorong pembicaraan antara junta dan pemerintah yang terguling, tetapi militer telah menunjukkan sedikit kesediaan untuk terlibat.
Juru bicara junta militer tidak menanggapi terkait kabar pemimpin junta militer akan hadir dalam KTT ASEAN di Jakarta.
Pemerintah Bayangan Myanmar Minta Diundang