Kemudian, pada pertengahan April 2021, kasus Covid-19 di India tiba-tiba melonjak sangat drastis.
Bahkan, Tjandra menyebut, menurut informasi rekannya yang berada di India, 70 persen dari mereka memiliki keluarga hingga dirinya sendiri yang sakit.
"Kemudian sekarang naik 30 kali lipat dari 10 ribuan kasus menjadi 300 ribuan kasus," kata Tjandra.
Tjandra pun menilai, ada lima faktor yang menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di India.
Pertama, lanjut Tjandra, setelah penurunan kasus pada awal 2021, masyarakat di India kendor pada protokol kesehatan.
Bahkan, beberapa tempat umum yang sebelumnya sepi, berubah menjadi ramai seakan tidak terjadi pandemi.
Baca juga: Situasi Covid-19 di India: Rumah Sakit Penuh, Oksigen Dijual di Pasar Gelap dengan Harga Tinggi
Keramaian itu ditemukan di pasar, bioskop, hingga transportasi umum seperti kereta.
"Kalau kita analisa sejauh ini ada lima kemungkinan, pertama 3M (menjaga jarak, memaki masker, mencuci tangan) kendor sekali," ujarnya.
Faktor kedua, kata Tjandra, adanya gelaran acara besar-besaran yang diadakan di India.
Mirisnya, gelaran acara tersebut umumnya tidak memperhatikan protokol kesehatan.
"Kedua, harus diakui ada beberapa event besar, ada beberapa pilkada, upacara perkawinan, dan upacara kebudayaan dan keagamaan," ungkapnya.
Ketiga, Tjandra menilai banyak masyarakat yang merasa percaya diri dengan keampuhan vaksin.
Padahal, saat ini, vaksinasi di India baru sekitar 10 persen, dari jumlah penduduknya sebanyak 1,3 miliar.
"Nomer tiga ini soal vaksin, vaksin mereka sudah 132 juta, tapi itu baru sekitar 10 persen."